Ahad 04 Dec 2022 21:55 WIB

Lapas Kelas III Suliki akan Adakan Program Hapus Tato

Warga binaan benar-benar dibina secara mental dan sipiritual.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lapas Kelas III Suliki akan Adakan Program Hapus Tato (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Lapas Kelas III Suliki akan Adakan Program Hapus Tato (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Kamesworo, mengatakan pihaknya akan membuka program hapus tato untuk warga binaan. Menurut Kamesworo, program ini masih dalam proses mulai dari persiapan mekanisme dan pengadaan alat hapus tato.

“Kita akan membuat program hapus tato. Karena ini akan bermanfaat bagi warga binaan,” kata Kamesworo, di Padang, Ahad (4/12/2022).

Baca Juga

Kamesworo mengaku berkeinginan menciptakan Lapas berbasis pondok pesantren. Di mana warga binaan benar-benar dibina secara mental dan sipiritual. Tujuannya supaya begitu warga binaan sudah bebas, mereka dapat langsung menjalani kehidupan normal dan jauh dari tindakan kriminal.

Untuk menjadikan Lapas berbasis pesantren ini, Lapas kelas III Suliki bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Kamesworo berpendapat lembaga pemasyarakatan sekarang tidak lagi seperti dulu yang terkesan menyeramkan. Di dalam Lapas, warga binaan mendapatkan pendidikan dan pelatihan skill.

“Kalau dulu kan warga binaan ada yang dicambuk, disuruh kerja rodi. Kalau sekarang kita benar-benar membina. Jadi begitu keluar, warga binaan punya skill dan ilmu pengetahuan,” ucap Kamesworo.

Saat ini Lapas Kelas III Suliki yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, berisi 93 warga binaan. 40 persen warga binaan di sana masuk Lapas karena terjerat kasus narkoba. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement