Senin 05 Dec 2022 00:48 WIB

BPBD Bekasi Bangun Posko Bencana di Wilayah Rawan Banjir

BPBD Bekasi membangun posko bencana di sejumlah wilayah rawan banjir.

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. BPBD Bekasi membangun posko bencana di sejumlah wilayah rawan banjir.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. BPBD Bekasi membangun posko bencana di sejumlah wilayah rawan banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendirikan posko bencana di sejumlah wilayah potensi rawan banjir mengantisipasi tingginya intensitas hujan beberapa hari ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan posko-posko itu didirikan untuk meminimalisir risiko saat terjadi banjir sekaligus bentuk kesiapsiagaan menghadapi beragam potensi bencana lain.

Baca Juga

"Sudah kami dirikan posko bencana terutama di wilayah rawan banjir seperti di area Bantaran Sungai Citarum, Ciherang, dan Sungai Cibeet. Saat ini kami juga terus melakukan monitoring ke lokasi-lokasi rawan itu," kata Muchlis.

Dia meminta masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai untuk turut aktif memantau kondisi ketinggian muka air mengingat intensitas hujan dapat mengakibatkan air sungai meluap hingga merendam permukiman warga.

"Apabila ada informasi air mulai naik atau banjir, masyarakat agar melakukan evakuasi mandiri dulu. Apabila kondisi banjir masif, tim BPBD akan turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi," katanya.

BPBD Kabupaten Bekasi tetap dalam kondisi siap siaga meskipun sebagian personel saat ini ikut membantu penanggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Sebagian personel, peralatan, dan logistik saat ini kita arahkan untuk membantu korban gempa Cianjur, tapi kita tetap siaga karena intensitas hujan di Kabupaten Bekasi semakin tinggi," ucapnya.

Pihaknya juga melibatkan relawan-relawan bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana, Destana, Katana, dan relawan bencana lain untuk melakukan tugas monitoring potensi bencana.

Selain itu, sejumlah latihan gabungan pencegahan dan penanggulangan bencana diyakini pula turut menambah personel siap siaga di Kabupaten Bekasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Kami sangat apresiasi dan kami selalu support baik personel, peralatan, maupun logistik lain. Mudah-mudahan kegiatan seperti latihan gabungan bisa kita lanjutkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement