Ahad 04 Dec 2022 03:17 WIB

Rusuh Setelah Uruguay Tersingkir, Gimenez Berpotensi Mendapat Hukuman Berat

Gimenez sangat marah dan mencoba mengejar mereka.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Pemain Uruguay Jose Gimenez (depan) dan pemain Venezuela Salomon Rondon berebut bola saat pertandingan sepak bola kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di stadion Centenario di Montevideo, Uruguay, Rabu (2/2/2022) pagi WIB.
Foto: AP/Mariana Greif/Pool RTR
Pemain Uruguay Jose Gimenez (depan) dan pemain Venezuela Salomon Rondon berebut bola saat pertandingan sepak bola kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di stadion Centenario di Montevideo, Uruguay, Rabu (2/2/2022) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, AL WAKRAH -- Bek tim nasional Uruguay, Jose Gimenez berpotensi mendapat hukuman berat. Ini setelah ia diduga menyikut kepala salah seorang pejabat FIFA.

Situasi bermulai ketika La Celeste dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022. Wakil Amerika Selatan itu finis di peringkat ketiga Grup H. Pada pertandingan terakhir babak penyisihan, skuat polesan Diego Alonso unggul 2-0 atas Ghana.

Namun hasil demikian tak cukup membuat Uruguay melaju mulus. The Sky Blue kalah bersaing dengan Korea Selatan dalam mengejar satu tiket tersisa. Itu membuat Gimenez dan rekan-rekan sulit menyembunyikan kekecewaannya.

Para pemain dan staf La Celeste menangis di pinggir lapangan. Air mata mereka berubah menjadi kemarahan. Gimenez sampai harus ditahan ketika berada terlalu dekat dengan ofisial pertandingan.

Wasit mencoba berlari ke terowongan untuk menyelamatkan diri. Petinggi FIFA datang ke lapangan. Ia berupaya meredakan ketegangan.

"Gimenez sangat marah dan mencoba mengejar mereka. Rekaman menunjukkan bek Atletico Madrid itu menyikut kepala pejabat FIFA," demikian laporan yang dikutip dari express.co.uk, Sabtu (4/12).

Menurut Mundo Deportivo, Gimenez bisa dilarang memperkuat Uruguay selama 15 pertandingan ke depan. Itu jika sang direktur FIFA membuat mengajukan laporan resmi. Ini sesuai pasal 12 kode disiplin FIFA.

Kemarahan Uruguy bukan hanya karena mereka tersingkir. Apa yang terjadi, imbas dari hasil pertandingan. Selama laga berjalan, anak asuh Diego Alonso merasa mendapat perlakukan tak adil.

Ada sejumlah keputusan wasit berbau kontroversi. Darwin Nunez dan Edinson Cavani dijatuhkan di area terlarang. Sang pengadil enggan memberi penalti untuk La Celeste.

Ini yang membuat emosi Suarez dkk sulit diredam. Menarik dinantikan bagaimana keputusan FIFA mengenai insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement