Ahad 04 Dec 2022 01:15 WIB

Masih Bungkam Soal Kondisi Di Maria, Ini yang Dicemaskan Scaloni Lawan Australia

Di Maria disebut-sebut mengalami cedera.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Argentina Lionel Scaloni menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia babak 16 besar antara Argentina dan Australia, di Doha, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.
Foto: AP/Jorge Saenz
Pelatih Argentina Lionel Scaloni menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia babak 16 besar antara Argentina dan Australia, di Doha, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Pendukung Argentina harap-harap cemas. Ini terkait kondisi Angel di Maria.

Di Maria selalu menjadi starter La Albiceleste dalam tiga pertandingan di babak penyisihan Piala Dunia 2022.

Teranyar, ketika Raksasa Amerika Selatan menumbangkan Polandia, sang winger hanya mentas hingga menit ke-59. Ia lantas digantikan oleh Leandro Paredes.

Argentina menang 2-0 atas the Eagles di Stadium 974-Ras Abu Aboud, Doha, Kamis (1/12) dini hari WIB. Skuat polesan Lionel Scaloni finis di posisi teratas Grup C. Sayang, hasil ini harus dibayar mahal.

Di Maria disebut-sebut mengalami cedera. Beberapa jam lagi, Argentina berlaga di babak 16 besar. Pasukan biru langit bertemu Australia.

Duel tersebut berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Ahad (4/12) dini hari WIB. Pertanyaannya, apakah Di Maria bisa turun gunung? Rupanya Scaloni belum bisa memastikan sosok berpengaruh itu bakal tampil atau tidak.

"Kami berharap dia akan baik-baik saja dan bisa bermain, tapi saya tidak bisa memberi tahu anda saat ini, karena kami tidak memiliki gambaran yang jelas," kata juru taktik 44 tahun, dikutip dari ftbl.com.au.

Scaloni menunjukkan rasa hormat pada the Socceroos. Menurutnya, bukan kebetulan tim peringkat ke-38 FIFA itu berada di tahapan ini. Keunggulan di atas kertas beberapa raksasa, berbanding terbalik dengan situasi di lapangan.

"Mereka memiliki pemain sayap yang sangat cepat, dan kekuatan utama mereka adalah serangan balik, jadi kami harus berhati-hati," ujar mantan penggawa Deportivo La Coruna, Lazio, dan Atalanta ini.

Banyak kejutan terjadi dalam sepak bola. Secara khusus di Piala Dunia 2022. Beberapa raksasa bertumbangan.

Jepang menyingkirkan Jerman. Samurai Biru bahkan bisa mengalahkan Spanyol. Namun La Roja tetap melaju.

Korea Selatan membuat Uruguay gigit jari. Pada laga terakhir di Grup H, Son Heung-min dkk menumbangkan Portugal. Selecao das Quinas juga telah dipastikan lolos.

Australia mampu berbicara banyak. The Socceroos menyingkirkan Denmark dan Tunisia. Ini membuktikan perbedaan level, sangat tipis.

Itu belum terhitung fakta Arab Saudi mengalahkan Argentina, meski pada akhirnya wakil Asia itu gagal lolos. Di era sepak bola modern, tim Eropa dan Amerika Selatan tak lagi benar-benar mendominasi dalam sebuah pertandingan tunggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement