Sabtu 03 Dec 2022 17:43 WIB

Pentingnya Manajemen Profesional dalam Membangun SDM Berkualitas

Prodi Manajemen Universitas BSI gelar seminar soal pentingnya manajemen profesional

Prodi Manajemen Universitas BSI gelar seminar soal pentingnya manajemen profesional.
Foto: UBSI
Prodi Manajemen Universitas BSI gelar seminar soal pentingnya manajemen profesional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program Studi (prodi) Manajemen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan seminar offline terkait pentingnya manajemen profesionalisme. Seminar mengangkat tema “Membangun SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi dalam Bidang Manajemen”.

Kegiatan ini sukses digelar di Aula Universitas BSI kampus Kramat 98, pada Sabtu (19/11/2022). Ketua prodi (kaprodi) Manajemen Nurvi Oktiani menyampaikan sebagai Kampus Digital Kreatif Universitas BSI membekali mahasiswa dengan wawasan dan ilmu pengetahuan yang baru tentang pentingnya manajemen profesionalisme.

Baca Juga

“Universitas BSI khususnya prodi Manajemen memfasilitasi mahasiswa untuk dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru mengenai pentingnya manajemen profesionalisme, diharapkan mahasiswa mengikuti, menerima, dan memahami hal-hal yang disampaikan pemateri dengan baik,” jelas Nurvi, Sabtu (19/11/2022).

Kepala Divisi Human Capital Services And Policy PT PNM (Persero) Henry YK Pangemanan sebagai narasumber menyampaikan persaingan untuk masuk ke dunia kerja cukup sulit. “Sulitnya persaingan untuk masuk ke dalam dunia kerja di Indonesia telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (2022) yang mencatat sekitar 8,8% dari total tujuh juta pengangguran di Indonesia adalah sarjana. Pada tahun 2022, diketahui hanya ada 17,5% jumlah tenaga kerja lulusan perguruan tinggi. Angka presentase ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja lulusan SMA/SMK sebesar 82% dan tenaga kerja lulusan SD sebesar 60%,” jelasnya.

Hendry juga mengatakan kompetensi dasar yang dibutuhkan di dunia kerja yaitu keterampilan sosial dan komunikasi, kerja sama tim, keterampilan problem solving, manajemen diri, kemampuan interpersonal, dan kreatif. “Indikator untuk mengukur kompetensi yaitu problem solving, professional relation, dan teamwork. Key performance Indicator (KPI) merupakan alat ukur dengan ukuran berskala dan kuantitatif yang dapat mengefisienkan strategi bisnis. Terdapat empat kriteria dasar yang harus dalam mengimplementasikan KPI yaitu kolaborasi antara karyawan/unit kerja, desentralisasi dari level manajemen sampai level pelaksana, integrasi atau keterkaitan antara sistem, laporan, kebijakan, hubungan dengan strategi perusahaan,” tutupnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement