Sabtu 03 Dec 2022 13:09 WIB

Menang Atas Serbia, Kiper Swiss: Kami Melawan dengan Berani 

Kiper Swiss Gregor Kobel menggantikan Yann Sommer yang terpaksa absen karena sakit.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Ratna Puspita
Gregor Kobel
Foto: AP Photo/Sergei Grits
Gregor Kobel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Swiss Gregor Kobel mengungkapkan kunci kemenangan timnya ketika menghadapi Serbia pada laga terakhir Grup G, Sabtu (3/12/2022) dini hari WIB. Kemenangan 3-2 itu memastikan Swiss menjadi runner-up Grup G dan berhak lolos ke fase gugur Piala Dunia. 

"Itu adalah pertandingan yang sulit dan kami melawan dengan berani," kata Gregor Kobel, dikutip dari ESPN, Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga

Pada pertandingan di Stadium 974 itu, Xherdan Shaqiri membuat Swiss unggul. Namun, Serbia mencetak dua gol dalam waktu 10 menit melalui Aleksandar Mitrovic dan Dusan Vlahovic untuk membalikkan keadaan.

Breel Embolo memberikan Swiss nafas lega ketika menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Tiga menit memasuki babak kedua, Remo Freuler mencetak gol untuk mengembalikan keunggulan satu gol Swiss atas Serbia.

Kobel mengatakan, ia sangat menikmati pertandingan melawan Serbia yang penuh tantangan. Kobel menggantikan Yann Sommer lantaran penjaga gawang pilihan pertama itu terpaksa absen karena sakit.

"Itu adalah pertandingan internasional pertama saya untuk beberapa waktu dan memiliki permainan eliminasi seperti itu adalah sesuatu yang saya nikmati sebagai tantangan. Itu jelas bukan pertandingan termudah. ​​Pada akhirnya, kami sangat senang memenangkan ini," kata dia.

Kemenangan ini memastikan Swiss berhasil lolos ke fase gugur ketiga kali berturut-turut. Swiss sukses mencapai babak 16 besar setiap Piala Dunia dan Piala Eropa sejak 2014. 

Swiss menempati posisi kedua Grup G dengan koleksi enam poin atau sama dengan angka yang dikoleksi oleh pemuncak gup, Brasil. Namun, Brasil unggul selisih gol setelah tim lapis keduanya kalah 0-1 dari Kamerun.

Sementara itu, Serbia, yang membutuhkan tiga angka untuk lolos ke fase gugur, menempati posisi terbawah grup dengan koleksi satu poin. Dengan hasil ini, mereka tidak pernah melewati babak penyisihan grup Piala Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement