Sabtu 03 Dec 2022 08:21 WIB

Ronaldo Tampak Marah Diganti pada Tengah Laga, Ternyata Penyebabnya Pemain Korsel

Ronaldo diganti pada menit ke-65.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Cristiano Ronaldo Portugal bereaksi selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Portugal, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.
Foto: AP/Francisco Seco
Cristiano Ronaldo Portugal bereaksi selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Portugal, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Portugal, Fernando Santos mengatakan Cristiano Ronaldo diledek oleh pemain Korea Selatan Cho Gue-sung ketika dia meninggalkan lapangan. Kedua tim bentrok pada laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022, Jumat (2/12/2022).

Dia memastikan reaksi kesal Ronaldo bukan karena ia digantikan. Ronaldo tampak melakukan percakapan verbal dengan Cho saat dia berjalan menuju bangku dan kemudian memasukkan jarinya ke mulut. 

Baca Juga

Pemain berusia 37 tahun itu tampak tidak senang dengan keputusan untuk menariknya keluar pada menit ke-65 tetapi setelah kekalahan 2-1 yang mengirim Korea Selatan ke babak 16 besar, Santos menegaskan bahwa interaksinya dengan Cho yang membuat mantan pemain Manchester United itu terlihat marah.

"Pemain dari Korea itu menghina dia menyuruhnya pergi, jadi itu alasan dia marah, semua orang melihat itu," kata Santos dikutip dari ESPN, Sabtu (3/12/2022). "Saya melihat interaksi dengan pemain Korea dan saya tidak meragukannya dan jika Anda melihat gambarnya, Anda melihat Pepe mendekati pemain Korea itu," kata dia.

"Dia tidak agresif, dia hanya agresif secara verbal, dia berbicara dalam bahasa Inggris kepada Cristiano, dan Cristiano berkata, 'Mungkin dia mengalami hari yang buruk.'," ujarnya.

Ronaldo mengatakan kepada wartawan Portugal bahwa Cho sedang berusaha membuatnya keluar lapangan. "Yang terjadi adalah sebelum pergantian saya, pemain Korea Selatan itu menyuruh saya segera keluar. Saya menyuruhnya tutup mulut karena dia tidak memiliki kewenangan itu. Tidak ada perbedaan pendapat (dengan pelatih)," kata Ronaldo.

Gelandang Korea Selatan Hwang In-Beom tidak banyak bicara tentang insiden itu. "Saya tidak melihatnya, saya terlalu lelah," katanya. "Saya melihat ke tanah, jadi saya tidak melihatnya dan tidak ada yang ingin saya katakan," ujarnya.

Portugal masih berhak finis di puncak Grup H meski kebobolan pada menit ke-91 dari Hwang Hee-chan yang membuat Korea Selatan mengungguli Uruguay untuk memperebutkan tempat di babak sistem gugur. Tim Santos selanjutnya akan menghadapi Swiss yang lolos tempat kedua dari Grup H. Tapi dia menegaskan kekalahan dari Korea Selatan harus menjadi peringatan untuk pasukannya.

"Kami agak kesal," tambah Santos. "Kami yang pertama di grup, tapi kami ingin menang dan memiliki permainan yang lebih baik untuk meningkatkan moral para pemain. Tapi hasil ini menjadi peringatan bagi tim kami," kata dia. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement