REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mendapat anugerah Bhumandala Award Tahun 2022 dari Badan Informasi Geospasial (BIG) di kategori paling bergengsi yakni Bhumandala Kanaka atau emas di kelompok provinsi. Ini menjadi motivasi Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel untuk terus meluncurkan inovasi.
Terbaru, digagas Kepala Bappeda Ariadi Noor, meluncurkan inovasi Si Palui Eksis. Inovasi ini adalah Terobosan Pilot Project Sistem Informasi Berbasis Geospasial, terintegrasi antara pusat dan daerah penghapusan kemiskinan ekstrem yang digagas oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.
Disampaikan Ariadi Noor, inovasi ini adalah sistem Informasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Berbasis Geospasial Terintegerasi ini berupa Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Sistem ini merupakan kumpulan informasi dan data keluarga serta individu anggota keluarga hasil pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (Pendataan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/PK-BKKBN 2021) di setiap wilayah pemutakhiran (RT/Dusun/RW) dan setiap tingkatan wilayah administrasi (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat).
Data tersebut tersimpan dalam file elektronik dan sudah divalidasi NIK oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta memiliki status kesejahteraan. Untuk melakukan uji inovasi ini, baru-baru tadi Bappeda Kalsel pun melakukan pendataan dengan mengunjungi rumah warga.
“Insya Allah, dengan inovasi ini akan semakin memudahkan bagi kita untuk melakukan pemuktahiran data warga di Kalsel,” kata Ariadi Noor, dalam siaran persnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
