Sabtu 03 Dec 2022 02:05 WIB

Dua Kota Termahal untuk Ditinggali

Dua kota termahal yakni New York dan Singapura

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Suasana arus lalu lintas di Amsterdam Avenue, New York, Amerika Serikat.  Ada dua lokasi yang dinobatkan sebagai kota termahal, yakni New York di Amerika Serikat dan Singapura
Foto: EPA-EFE/Peter Foley
Suasana arus lalu lintas di Amsterdam Avenue, New York, Amerika Serikat. Ada dua lokasi yang dinobatkan sebagai kota termahal, yakni New York di Amerika Serikat dan Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru mengungkap sejumlah kota termahal di dunia untuk ditinggali. Ada dua lokasi yang dinobatkan sebagai kota termahal, yakni New York di Amerika Serikat dan Singapura, yang diukur berdasarkan pemeringkatan sejumlah elemen.

Laporan bertajuk "The Worldwide Cost of Living 2022" itu digagas oleh Economist Intelligence Unit (EIU). Selama 16 Agustus 2022 hingga 16 September 2022, dilakukan pengukuran harga lebih dari 200 barang dan jasa di 172 kota di seluruh dunia.

Menyusul New York dan Singapura, kota termahal ketiga adalah Tel Aviv di Israel. Posisi berikutnya ditempati Hong Kong, Los Angeles di AS, Zürich dan Jenewa di Swiss, San Francisco di AS, Paris di Prancis, Kopenhagen di Denmark, serta Sydney di Australia.

Harga rata-rata saat ini diamati telah naik 8,1 persen tahun-ke-tahun dalam mata uang lokal. Tingkat inflasi itu merupakan yang tertinggi sejak survei digital serupa dimulai hampir 20 tahun lalu. Kenaikan terbesar terjadi pada harga bensin, naik rata-rata 22 persen tahun-ke-tahun dalam mata uang lokal di tengah harga minyak global yang lebih tinggi dan dolar AS yang menguat.

Peningkatan harga gas dan listrik, khususnya di Eropa Barat akibat perang Ukraina-Rusia juga menyebabkan lonjakan biaya hidup. Dalam metodologinya, EIU menjelaskan bahwa mata uang yang lebih kuat akan cenderung membuat peringkat suatu kota menjadi naik.

"Karena, harga lebih tinggi bila dinyatakan dalam mata uang umum internasional. Faktor struktural seperti persaingan atau permintaan yang tinggi juga memainkan peran kunci dalam menentukan biaya hidup," kata EIU dalam laporannya, dikutip dari laman Stuff, Jumat (2/12/2022).

EIU mengonversi harga mata uang lokal menjadi dolar AS untuk menghitung indeks setiap kota, karenanya pemeringkatan juga didorong oleh nilai tukar terhadap dolar. Ada juga "efek sanksi" yang membuat kota-kota di Rusia naik peringkat dalam hal biaya hidup.

Di ujung lain studi, ada kota-kota termurah di dunia untuk ditinggali. Damaskus di Suriah adalah kota termurah, menyusul Tripoli di Libya dan Teheran di Iran. EIU menggunakan metodologi yang berbeda dari ECA International, yang juga merilis daftar kota termahal di dunia. 

ECA International melihat lebih dari 200 kota di seluruh dunia, mengukur berbagai kriteria termasuk biaya makanan, dan produk rumah tangga. Begitu juga belanja umum seperti pakaian dan bensin, serta utilitas dan transportasi umum. Pada daftar versi ECA International, Hong Kong dinobatkan sebagai kota termahal untuk ditinggali dan dikunjungi, disusul New York, Jenewa, London, dan Tokyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement