Sabtu 03 Dec 2022 00:17 WIB

Rusia Telah Pulangkan 1.319 Tahanan Perang Ukraina

Sejak perang Rusia sudah memulangkan lebih dari 1.300 tahanan perang Ukraina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sejak perang dengan Rusia pecah, Moskow sudah memulangkan lebih dari 1.300 tahanan perang Ukraina.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sejak perang dengan Rusia pecah, Moskow sudah memulangkan lebih dari 1.300 tahanan perang Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sejak perang dengan Rusia pecah, Moskow sudah memulangkan lebih dari 1.300 tahanan perang Ukraina. Hal itu diungkap Zelensky setelah kedua negara melakukan proses pertukaran tahanan terbaru.

“Setelah pertukaran hari ini, sudah ada 1.319 pahlawan yang kembali ke rumah,” kata Zelensky di akun Instagram pribadinya, Kamis (1/12/2022). Dia turut mengunggah foto yang memperlihatkan puluhan pria membentangkan bendera Ukraina.

Menurut kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, dalam pertukaran terbaru dengan Rusia, sebanyak 50 warga berhasil dipulangkan. “Kami mengembalikan para pembela Mariupol dan Azovstal, kami mengembalikan tahanan yang berada di Olenivka dan terluka, khususnya selama pertempuran di wilayah Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia,” kata Yermak di Telegram.

Pada Juli lalu, puluhan tentara Ukraina tewas setelah pemboman penjara Olenivka yang dikuasai Moskow di wilayah timur Donetsk. Rusia dan Ukraina saling tuding sebagai pihak yang melancarkan serangan tersebut.

Warga Ukraina yang ditahan di fasilitas itu termasuk anggota batalion Azov. Batalion tersebut terlibat pertempuran dengan pasukan Rusia saat mereka mempertahankan pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol. Namun akhirnya Rusia berhasil menguasai pabrik itu.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pihaknya telah menerima 50 tawanan perang dalam pertukaran terbaru dengan Ukraina. Menurut Kemenhan Rusia, sebelum mereka yang berhasil dipulangkan berada dalam “bahaya mematikan” di bawah penahanan Ukraina.

Dalam pertemuan dengan Komite Internasional Palang Merah pada Oktober lalu, Rusia mengatakan telah menahan sekitar 6.000 tawanan perang Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement