Jumat 02 Dec 2022 11:12 WIB

Pelatih Kosta Rika Minta Pemainnya Tegakkan Kepala

Kosta Rika tersingkir setelah menderita kekalahan 4-2 dari Jerman.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
 Juan Pablo Vargas (tengah) dari Kosta Rika merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola grup E Piala Dunia FIFA 2022 antara Kosta Rika dan Jerman di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Jumat (2/12) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Georgi Licovski
Juan Pablo Vargas (tengah) dari Kosta Rika merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola grup E Piala Dunia FIFA 2022 antara Kosta Rika dan Jerman di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Jumat (2/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Kosta Rika Luis Fernando Suarez bangga dengan kinerja tim sepanjang Piala Dunia 2022 Qatar, meskipun mereka tersingkir pada babak penyisihan grup, Jumat (2/12/2022). Ia mengatakan para pemainnya dapat kembali dari Qatar dengan kepala tegak.

Kosta Rika tersingkir setelah menderita kekalahan 4-2 dari Jerman dalam pertandingan terakhir mereka di Grup E, yang membuat mereka berada di posisi terbawah dengan tiga poin setelah kalah 0-7 dari Spanyol sebelum mengalahkan Jepang 1-0.

Baca Juga

Kekalahan tersebut menandai tersingkirnya tim Amerika Tengah itu dari babak grup Piala Dunia kedua kali berturut-turut, ketika mereka berakhir di dasar klasemen pada Piala Dunia 2018.

"Di Piala Dunia ini, kami menunjukkan seperti apa Kosta Rika. Saya sangat tenang bahwa kami bisa pergi dengan kepala tegak," kata Suarez kepada wartawan, dikutip Reuters.

"Saya sangat bangga dengan skuad ini, mereka sangat spesial. Saya sangat bangga dengan mereka, lebih dari sebelumnya. Saya pergi dengan perasaan sedih, bukan karena kami kalah tetapi karena kami pergi. Sulit untuk mengalami ini sebagai pelatih, terlebih lagi di Piala Dunia," ujarnya.

Suarez mengatakan ada banyak hal yang perlu dievaluasi dari tim. Pelatih asal Kolombia itu juga mengatakan timnya memiliki banyak pemain muda yang memiliki masa depan cerah. Dibandingkan edisi sebelumnya, Kosta Rika lebih baik di turnamen ini dengan mengemas tiga poin.

"Yang paling penting adalah ada begitu banyak ruang untuk perbaikan. Dalam empat tahun ke depan ada hal-hal yang perlu kami ubah, tetapi kami perlu membangun semua yang kami miliki dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya. 

 Ditanya tentang rencana tim untuk Piala Dunia berikutnya pada tahun 2026, pelatih Kolombia itu mengatakan: "Kami tidak boleh berpikir terlalu jauh ke depan. Kami perlu memikirkan Piala Emas CONCACAF berikutnya. Kami perlu menunjukkan sesuatu yang berbeda dalam sepak bola kita di Amerika Tengah," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement