Jumat 02 Dec 2022 00:08 WIB

Ditahan Imbang Kroasia, Belgia Tersingkir dari Piala Dunia

Belgia harus angkat koper dari Piala Dunia Qatar usai ditahan imbang Kroasia

Rep: Frederikus Bata/ Red: Bayu Hermawan
Pemain Belgia Romelu Lukaku (9) dan rekan setimnya Eden Hazard (10) menyerang saat pemain Kroasia Dejan Lovren (6), penjaga gawang Dominik Livakovic (1) dan Ivan Perisic (4) bertahan selama pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Kroasia dan Belgia di Ahmad Stadion Bin Ali di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022.
Foto: AP/Ebrahim Noroozi
Pemain Belgia Romelu Lukaku (9) dan rekan setimnya Eden Hazard (10) menyerang saat pemain Kroasia Dejan Lovren (6), penjaga gawang Dominik Livakovic (1) dan Ivan Perisic (4) bertahan selama pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Kroasia dan Belgia di Ahmad Stadion Bin Ali di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Partai pamungkas di Grup F Piala Dunia 2022 antara Belgia melawan Kroasia baru saja berakhir. Duel di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Kamis (1/12) malam WIB, berkesudahan imbang 0-0. Hasil demikian membuat skuat polesan Roberto Martinez tak bisa melaju ke fase selanjutnya.

Sejak menit awal, kedua tim tampil dengan intensitas tinggi. Die Roten Teufel berupaya untuk lebih mendominasi. Namun the Blazers nampak tenang menghadapi tekanan.

Baca Juga

Pada menit ke-11, Belgia memperoleh peluang perdana. Berawal dari pergerakan Dries Mertens di sisi kanan penyerangan mereka. Sosok bernomor punggung 14 itu lantas melepaskan umpan tarik. Yannick Carrasco yang dituju.

Carrasco mengontrol bola yang mengarah ke areanya dan kemudian melepaskan tembakan. Upaya winger Atletico Madrid ini bisa diblok para pemain bertahan Kroasia. Tiga menit kemudian, anak asuh Martinez kembali mengancam.

Kali ini Mertens menyia-nyiakan kans emas, ketika ia tak mampu menaklukkan kiper lawan dari jarak dekat. Petaka nyaris menimpa Belgia pada menit ke-15. Carrasco menjatuhkan Andrej Kramaric di area terlarang.

Wasit sempat menunjuk titik putih. Rupanya saat terlibat perebutan bola, ada pemain Kroasia dalam posisi offside. Keputusan penalti untuk mereka dibatalkan.

Tersengat keadaan demikian, tim catur mengamuk. Situasi berbalik. Luka Modric dan rekan-rekan terlibat lebih gencar menekan. 

Memasuki setengah jam pertandingan berjalan, tempo permainan sedikit menurun. Banyak terjadi perebutan bola di lini tengah. Baru di menit-menit terakhir menjelang turun minum, Belgia dan Kroasia saling menyerang. Namun hingga jeda skor kacamata tetap bertahan.

Pada awal babak kedua, Martinez menarik Mertens. Sebagai gantinya, ia memasukkan Romelu Lukaku di menit ke-46.  Lukaku langsung mengancam lewat sundulan pada menit ke-49.

The Blazers tak tinggal diam. Semenit berselang, Borna Sosa  membuat Thibaut Courtois susah payah mengamankan areanya. Sepakan bek kiri asal klub VfB Stuttgart ini nyaris membuat Kroasia memimpin.

Gawang Courtois benar-benar dalam bahaya. Beberapa menit kemudian, ia menepis sepakan Marcelo Brozovic dan Modric. Belgia terlihat kesulitan meladeni permainan cepat the Blazers.

Pada menit ke-58, Martinez memasukkan Thorgan Hazard menggantikan Leandro Trossard. Dua menit kemudian, Die Roten Teufel nyaris mengubah skor melalui sontekan Lukaku. Upaya bomber Inter Milan itu mengenai tiang gawang lawan.

Perlagan tapi pasti, Belgia mulai menemukan ritmenya lagi. Permainan kembali berimbang. Transisi berjalan lancar.  Di sisa waktu,  Die Roten Teufel terus menekan. Namun hingga duel usai, angka di papan skor tetap 0-0. Hasil ini membuat Kroasia lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup F. Sementara Belgia tersingkir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement