Rabu 30 Nov 2022 22:45 WIB

Pelatih Meksiko tak Takut Menghadapi Situasi Rumit Timnya di Piala Dunia

Saat ini Meksiko paling riskan tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Meksiko Gerardo Martino menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia grup C antara Arab Saudi dan Meksiko, di Doha, Qatar, Selasa, 29 November 2022.
Foto: AP/Jorge Saenz
Pelatih kepala Meksiko Gerardo Martino menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia grup C antara Arab Saudi dan Meksiko, di Doha, Qatar, Selasa, 29 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Meksiko tim paling riskan tersingkir lebih awal di Piala Dunia Qatar 2022 karena mereka duduk di posisi buncit Grup C dengan nilai satu. Laga penentu Meksiko akan ditentukan saat menghadapi Arab Saudi, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.

Untuk lolos ke babak 16 besar, Meksiko wajib menang atas Arab Saudi dan berharap Polandia mengalahkan Argentina. Jika Argentina menang, Meksiko setidaknya harus menang setidaknya tiga gol.

Baca Juga

Pelatih Meksiko Gerardo Martino menyadari jalan timnya lolos ke babak 16 besar sangat rumit. Tetapi ia menegaskan tak takut menghadapi situasi tersebut.

"Takut? Tidak. Kami bersaing, kami bermain sepak bola, kami tidak takut," kata Martino dilansir dari 90min, Rabu (30/11/2022).

Ia mengatakan, selalu menghormati semua rival termasuk Arab Saudi. Apalagi Arab telah membuktikan bermain baik saat mengalahkan Argentina dan melawan Polandia. Namun ia menegaskan tak takut karena sudah terbiasa bersaing.

Ia mengakui Meksiko ada dalam tekanan jelang lawan Arab Saudi karena baru mengumpulkan satu poin. Tetapi Martino bukan tipe orang yang gemar membuat alasan. Ia harus secara terbuka menyatakan situasi yang dialami timnya.

"Ketika seseorang mengatakan kami bermain bagus selama 60 menit, itu karena kami bermain bagus selama 60 menit. Tidak perlu alasan, kami jelas memiliki pertandingan yang harus kami menangkan," ujarnya.

Meksiko lolos ke babak 16 besar dalam tujuh penampilannya di Piala Dunia terakhir. Mereka terakhir tersingkir di babak penyisihan pada 1978. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement