Kamis 01 Dec 2022 00:30 WIB

Sebulan Sebelum Serangan Jantung, Dua Keluhan Kesehatan Ini Paling Sering Muncul

Mayoritas penyintas serangan jantung alami gejala yang sama sebulan sebelumnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri dada (ilustrasi). Pada pria, nyeri dada merupakan salah satu gejala serangan jantung. Sementara itu, wanita lebih sering merasakan kelelahan dan gangguan tidur.
Foto: www.freepik.com.
Nyeri dada (ilustrasi). Pada pria, nyeri dada merupakan salah satu gejala serangan jantung. Sementara itu, wanita lebih sering merasakan kelelahan dan gangguan tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas penyintas serangan jantung merasakan keluhan yang sama sekitar satu bulan sebelum serangan terjadi. Gejala ini bisa menjadi sinyal serangan jantung yang patut diantisipasi.

Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah survei yang melibatkan lebih dari 500 wanita penyintas serangan jantung. Sebanyak 95 persen dari para responden merasakan ada sesuatu yang tak biasa pada tubuh mereka sekitar satu bulan sebelum serangan jantung terjadi.

Baca Juga

Dua keluhan yang paling umum mereka rasakan jauh sebelum mengalami serangan jantung adalah kelelahan dan gangguan tidur. Sebagian wanita mengatakan rasa lelah ini sampai membuat mereka tidak bisa merapikan tempat tidur tanpa beristirahat.

Yang tak kalah menarik, survei ini juga menunjukkan bahwa gejala nyeri dada tak begitu banyak dikeluhkan oleh wanita yang mengalami serangan jantung. Sekali pun ada gejala yang dirasakan di area dada, gejala tersebut lebih sering berupa rasa tertekan atau sesak.

 

Tak hanya sebelum serangan, saat serangan jantung sedang terjadi pun hanya sepertiga wanita yang mengeluhkan gejala klasik nyeri dada. Gejala yang lebih sering dikeluhkan saat wanita mengalami serangan jantung adalah sesak napas, lemas dan lelah, berkeringat, perasaan seperti akan pingsan, dan mual.

"Sebagian wanita mungkin mengalami tanda peringatan dari serangan jantung yang akan terjadi dalam bentuk lelah berlebih, gangguan tidur, atau sesak napas," ujar Harvard Health, seperti dilansir Express, Rabu (30/11/2022).

Berdasarkan temuan tersebut, Harvard Health mengimbau wanita untuk lebih mewaspadai beragam tanda-tanda awal serangan jantung ini. Dengan begitu, mereka berpeluang lebih besar untuk mendapatkan terapi pengobatan yang bisa mencegah terjadinya serangan jantung.

Sama seperti wanita, pria juga bisa mengalami gejala awal jauh sebelum serangan jantung terjadi. Akan tetapi, gejala yang muncul cenderung berbeda dengan wanita. Pada pria, gejala yang paling sering dikeluhkan sebelum serangan jantung terjadi adalah nyeri dada.

Siapa pun yang mencurigai adanya gejala serangan jantung perlu segera mencari pertolongan medis. Salah satunya adalah dengan menghubungi 112 untuk panggilan darurat atau 119 untuk layanan ambulans gawat darurat.

Bila tak ada alergi, mengunyah dan menelan tablet aspirin 300 mg juga bisa membantu pasien serangan jantung yang sedang menunggu ambulans. Aspirin dapat membantu mengencerkan darah dan memperbaiki aliran darah ke jantung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement