Kamis 01 Dec 2022 05:45 WIB

KPK Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Bantuan yang dikumpulkan dalam bentuk uang tunai maupun barang.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Cahya H Harefa
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Cahya H Harefa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan donasi kemanusiaan kepada para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Hal ini sebagai wujud solidaritas dan gotong royong kepada masyarakat yang tertimpa musibah.

“Dalam kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan donasi semoga bisa membantu para korban yang terdampak bencana ini,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Cahya H Harefa melalui keterangan tertulis resminya di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Cahya mengatakan, donasi ini merupakan penggalangan dari para insan KPK yakni Pimpinan, Dewan Pengawas, dan Pegawai. Bantuan yang dikumpulkan dalam bentuk uang tunai maupun barang, seperti makanan dan minuman, pakaian, perlengkapan bayi dan anak-anak, peralatan ibadah, perlengkapan mandi, tikar, selimut, hingga tenda.

"Mewakili insan KPK, kami menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam kepada para korban bencana," ujarnya.

Cahya mengungkapkan, untuk memperlancar pendistribusian donasi ini, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) KPK pun menggandeng para komunitas relawan setempat. Sehingga donasi yang dsampaikan tersebut bisa segera terdistribusi langsung kepada para korban yang membutuhkan.

“Semoga teman-teman di Cianjur bisa tetap tabah dan kuat menghadapi cobaan ini, dan yang terpenting tetap memiliki semangat untuk kembali pulih dan bangkit,” jelasnya.

Bantuan itu diterima langsung oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Sekretaris Daerah, Cecep S Alamsyah di Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu. Herman menyambut baik perhatian dan donasi yang disampaikan KPK. 

“Kami akan mendistribusikan bantuan sosial ini sesegera mungkin dan secara tepat sasaran. Dukungan moril dan materiil ini sangat berarti dan menjadi penyemangat bagi kami untuk bisa segera bangkit dari kondisi ini,” ujar Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement