Rabu 30 Nov 2022 15:18 WIB

Warga Keluhkan Perbaikan Lajur TransJakarta di Pulogadung

Perbaikan jalur busway sangat mengganggu karena baru dimulai di atas pukul 22.00

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perbaikan jalur busway sangat mengganggu karena baru dimulai di atas pukul 22.00. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Perbaikan jalur busway sangat mengganggu karena baru dimulai di atas pukul 22.00. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga mengeluhkan perbaikan lajur TransJakarta di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Perbaikan itu dikeluhkan warga karena menimbulkan suara bising hingga malam hari.

Menanggapi aduan warga itu, Camat Pulogadung Camat Pulogadung Syafrudin Chandra mengatakan warga dapat melaporkan masalah ke pengaduan yang disediakan. "Pengaduan bisa dilayangkan ke kanal pengaduan milik Pemda DKI. Saat ini pun ada meja door stop di Balai Kota DKI agar termonitor langsung oleh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait," kata Syafrudin Chandra di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Syafrudin menambahkan, warga juga bisa menyampaikan laporan ke loket pengaduan di kantor kelurahan, kecamatan, dan wali kota dengan jam operasional pukul 08.00 sampai 11.00 WIB. Sebelumnya, warga melaporkan perihal perbaikan lajur TransJakarta di Jalan Perintis Kemerdekaan melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki).

Dalam aduan dengan nomor JK2211290360 dijelaskan perbaikan lajur TransJakarta itu dikeluhkan warga karena pengerjaan menimbulkan suara bising hingga malam hari. "Pekerjaan perbaikan jalur busway sangat mengganggu karena baru dimulai di atas pukul 22.00 WIB. Sangat mengganggu jam istirahat penduduk," tulis pelapor.

Dalam aduannya, pelapor juga menyampaikan bahwa dirinya sudah dua malam jam istirahatnya terganggu. Bahkan suara bising itu juga membuat bayi susah tidur.

Berdasarkan dokumentasi foto yang dilampirkan pelapor pada aplikasi Jaki, pengerjaan perbaikan lajur TransJakarta itu mengerahkan satu unit alat berat dan dump truck. "Tolong pengertiannya karena ada bayi yang susah tidur," ujar pelapor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement