Selasa 29 Nov 2022 23:36 WIB

Istri Gubernur Jabar Ajak Komunitas Bantu Penyediaan Air Bersih

Atalia menilai penggunaan air kolam tidak sehat untuk digunakan warga.

 Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang juga istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengajak komunitas dan berbagai lembaga pemerintah membantu penyediaan air bersi. Ajakan itu ditujukannya kepada 27 kabupaten/kota setempat untuk membantu dalam penyediaan air bersih bagi warga terdampak gempa bumi.

"Saya menyarankan teman-teman berbagai wilayah dan komunitas untuk fokus mempersiapkan penyediaan air bersih, termasuk air bersih toilet yang saat ini nampaknya sangat urgen," kata Atalia Praratya Kamil. Hal itu disampaikannya usai meninjau warga terdampak gempa bumi di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga

Atalia menilai penggunaan air kolam tidak sehat untuk digunakan warga. Apalagi banyak anak-anak dan lansia yang membutuhkan air bersih.

"Ini kali ketiga saya datang ke Cianjur, saya menyaksikan alhamdullilah masyarakat berkat dukungan semua pihak untuk kebutuhan pangan nampaknya sudah tercukupi. Hanya tinggal yang paling urgen saat ini adalah kebutuhan air bersih," katanya.

Dia masih melihat banyak masyarakat, anak-anak dan lansia yang masih mandi menggunakan air kolam. "Bayangkan itu tentu tidak sehat," sebut Atalia.

Ia menuturkan, untuk sarana penyediaan air bersih tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Untuk itu perlu adanya pelibatan dari berbagai elemen.

"Nah, kami meyakini pemerintah tidak akan mungkin mampu menyelesaikan semua rekonstruksi ini kembali seperti sediakala dalam waktu cepat," tuturnya.

"Sebagaimana kami di sini bekerja sama dengan perusahaan, salah satunya Yayasan Wings Peduli. Mereka hadir di tengah masyarakat dan melakukan apa yang dibutuhkan, contohnya tak hanya kebutuhan makanan dan pakaian, melainkan juga terpal, dan trauma healing," lanjut Atalia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement