Selasa 29 Nov 2022 06:04 WIB

Hingga Hari Ke-8 Gempa Cianjur, Ada Total 305 Gempa Susulan

Masyarakat yang rumahnya tidak mengalami kerusakan strukturnya untuk kembali. 

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Total sebanyak 305 gempa susulan mengguncang Cianjur pada hari kedelapan usai gempa yang mengguncang wilayah itu pada Senin (21/11/2022) lalu.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Ilustrasi. Total sebanyak 305 gempa susulan mengguncang Cianjur pada hari kedelapan usai gempa yang mengguncang wilayah itu pada Senin (21/11/2022) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total sebanyak 305 gempa susulan mengguncang Cianjur pada hari kedelapan usai gempa yang mengguncang wilayah itu pada Senin (21/11/2022) lalu. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut frekuensi dan magnitudo kegempaannya semakin menurun.

"Ada sebanyak 305 kegempaan dari main shock awal atau gempa utama," ujar Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit dalam Update Penanganan Gempabumi Cianjur yang disiarkan daring, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Sigit mengatakan khusus pada Senin kemarin mulai pukul 00.00 WIB sampai 16.20, ada 11 kali kejadian kegempaan. Dari 11 gempa susulan itu, kata dia, ada tiga kali gempa yang dirasakan, yaitu pukul 08.27 WIB, 12.28 WIB dan 16.05 WIB dengan magnitudo terbesar 3,3 dan dirasakan pada skala dampak kisaran 3 MMI yang dirasakan.

"Demikian perihal tentang kegempaan dan secara statistik memang sudah cukup meluruh jauh dari sisi jumlah dan rata-rata energi keluar dari kejadian kegempaannya," ujar Sigit.

Karena itu, semakin menurunnya frekuensi gempa dan magnitudonya menjadi dasar BMKG merilis surat tentang imbauan masyarakat yang rumahnya tidak mengalami kerusakan strukturnya untuk kembali. Surat tersebut sudah diberikan kepada Bupati Cianjur Herman Suherman dan disampaikan pada saat konferensi pers hari ini.

Namun, BMKG mengingatkan terpenuhi syarat-syarat bagi warga yang bisa kembali ke rumahnya. "Ada satu syarat-syarat yang terkait dengan kondisi bangunan yang itu menjadi hal khusus dan harus diperhatikan untuk pelaksanaan dari rilis tersebut. Karena memang aspek getaran itulah yang paling dominan terhadap aspek dari potensinya dampak kepada manusianya," ujarnya.

Dia melanjutkan, BMKG saat ini sedang melakukan penilaian untuk tiga alternatif lokasi yang akan menjadi relokasi warga, yakni di Desa Sirnagalih, Cilaku, Kecamatan Mande dan Kecamatan Pacet. "Perihal dua alternatif lokasi yang dari sebelumnya satu lokasi sudah kami selesaikan dan data sedang kami olah dan sedang direview untuk beberapa hasil procesing-nya dan akan mulai kami melaksanakan di dua lokasi baru tersebut," ujarnya.

"Tetapi mungkin hanya di beberapa titik yg sudah kami lakukan karena memang kondisi cuaca setelah siang dari prakiraan lami memang hujan ringan sampai sedang," ujarnya.

BMKG memprakirakan tiga hari ke depan, sekitar wilayah Cianjur pada siang menjelang sore berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement