Senin 28 Nov 2022 23:44 WIB

Hari Menanam Pohon, Kota Cirebon Tanam 2.198 Pohon

Ada dua jenis pohon yang ditanam yakni, pohon buah dan pohon keras.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Penanaman pohon (ilustrasi)
Foto: www.pxhere.com
Penanaman pohon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon bersama Korem 063/Gunung Jati menanam ribuan pohon. Penanaman pohon tersebut dalam rangka memeringati Hari Menanam Pohon Indonesia (PHMPI) tahun 2022, Senin (28/11/2022). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Yuni Darti, menjelaskan, total ada 2.198 pohon yang ditanam. Terdiri atas 1.000 pohon di TPA Kopiluhur dan 1.198 tersebar di sekolah, kantor kelurahan dan kecamatan.

"Ada dua jenis pohon yang ditanam yakni, pohon buah dan pohon keras. Untuk pohon buah seperti pohon mangga, pohon nangka dan pohon kelengkeng. Sedangkan pohon keras yaitu pohon sengon dan pohon jati," kata Yuni, saat penanaman pohon di TPA Kopilihur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengatakan, PHMPI bertujuan untuk membangkitkan semangat, motivasi dan membudayakan masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon. Pasalnya, pohon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. "Pohon bermanfaat sebagai ekologi, seperti menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, mengurangi polusi udara, mengatur tata air dan habitat satwa," kata Azis.

Penanaman ribuan pohon itu juga untuk memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Cirebon. Idealnya, RTH bisa terpenuhi 20 persen dari luas wilayah. "Kami mengajak masyarakat memanfaatkan ruang kosong untuk ditanami pepohonan. Agar target 20 persen RTH bisa tercapai," tutur Azis.

Untuk itu, PHMPI merupakan momentum masyarakat Kota Cirebon agar berkontribusi dan berperan aktif dalam upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim global, degradasi, deforestasi hutan dan lahan. "Mari bersama-sama menjaga kelestarian alam. Jangan rusak lingkungan yang akan berdampak penurunan produktivitas alam," tegas Azis.

Azis menilai, pemilihan TPA Kopiluhur sebagai lokasi simbolis penanaman pohon sangat tepat. Sebab, isu strategis lingkungan hidup yang terjadi di Kota Cirebon salah satunya berada di wilayah Argasunya. Tempat itu sering mengalami kekeringan, penurunan kualitas air dan kurangnya ketersediaan RTH. "Melalui gerakan tanam dan pelihara pohon diharapkan menjadi bentuk kegiatan yang nyata dalam mengatasi isu tersebut," kata Azis.

Sementara itu, Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf. Robil Syaifullah mengungkapkan, pihaknya ikut dalam kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Pihaknya ingin alam tetap lestari dan terhindar dari bencana alam akibat kerusakan lingkungan.

"Seluruh jajaran TNI di Jawa Barat serentak melaksanakan PHMPI. Kami ingin membuktikan bahwa TNI hadir di tengah masyarakat," ujar Robil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement