Senin 28 Nov 2022 22:10 WIB

Livescore Piala Dunia: Ghana Susah Payah Kalahkan Korsel 3-2

Pelatih Korsel Paulo Bento dikartu merah pada akhir laga kontra Ghana.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pemain Ghana Mohammed Kudus merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Ghana, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Senin, 28 November 2022.
Foto: AP/Luca Bruno
Pemain Ghana Mohammed Kudus merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Ghana, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Senin, 28 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, AR RAYYAN -- Ghana susah payah meraih poin penting dengan Korea Selatan (Korsel) 3-2 pada matchday kedua Grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Senin (28/11/2022) malam WIB.

Hasil ini membuat Ghana meroket ke peringkat dua klasemen dengan perolehan tiga poin dari sekali menang dan satu kekalahan di belakang Portugal di posisi pertama. Korsel baru mengumpulkan satu poin dari satu imbang dan satu kekalahan. Jalan Korsel terjal karena harus mengalahkan Portugal untuk lolos.

Baca Juga

Pertandingan berjalanan cukup sengit kedua tim saling meluncurkan serangan. Korsel tampil menjanjikan dalam 10 menit pertama meski belum dapat mencetak gol ke gawang lawan.

Pada menit ke-18 Korsel mendapatkan peluang melalui Cho Gue-Sung. Menerima umpan Son Heung-min Gue-Sung langsung menyambar menggunakan kepalanya. Sayang, tandukannya masih melenceng tipis di sebelah kiri gawang Ghana.

Berselang beberapa menit tepatnya pada menit ke-24 Ghana justru membuka gol lebih dulu. Aksi bek tengah Mohammed Salisu yang berhasil menyapu bola liar dari tendangan bebas. Skor 1-0 untuk keunggulan Ghana.

Tertinggal gol membuat tim berjuluk Taegeuk Warriors, Krosel mencari gol penyeimbang. Beberapa percobaan dari Kim Jin-Su dan Cho Gue-Sung masih belum membahayakan gawang Ghana yang dikawal Lawrence Ati-Zigi.

Sulit mencari gol penyama Korsel justru tertinggal dua gol oleh pasukan Otto Addo pada menit ke-34.

Uniknya skema gol kedua the Black Stars tak jauh berbeda. Umpan silang menukik dari Jordan Ayew di sisi kiri gawang Korsel langsung disambar tandukan Mohammed Kudus. Gol tersebut sekaligus membawa Ghana menjauh dari Taegeuk Warriors 2-0.

Korsel menguasai jalannya pertandingan dengan persentase penguasaan bola 57 persen berbanding 43 persen dengan percobaan lima tembakan ke gawang lawan. Sedangkan Ghana melepas total empat tembakan dengan dua tembakan berujung pada gol.

Hingga peluit turun minum berbunyi skor 2-0 untuk keunggulan Ghana atas wakil Asia Korsel masih bertahan. Taegeuk Warriors tentu harus lebih klinis saat mendapat peluang di depan gawang.

Memasuki interval kedua Taegeuk Warriors langsung mengambil inisiatif permainan. Beberapa kali percobaan Korsel masih belum menemui hasil memuaskan.

Gol yang dinanti Korsel datang pada menit ke-58 lewat penyerang tengah Cho Gue-sung. Menerima umpan manis Lee Kang-in dari sektor kiri Gue-sung langsung menyambar melalui tandukan dari bagian tengah kotak penalti. Korsel memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Satu gol dari Cho membakar semangat para pemain Korsel. Hasilnya tiga menit berselang Cho kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol keduanya kembali diperlihatkan lewat aksi kepalanya usai menerima assist dari Kim Jim-Su. Penyerang milik Jeonbuk Hyundai Motors itu mengubah skor menjadi sama kuat 2-2.

Korsel terus mengepung pertahanan Ghana. Son dan kawan-kawan melakukan pressing tinggi yang membuat Ghana kesulitan membengun serangan.

Dewi fortuna kembali berpihak kepada Ghana. The Black Stars memimpin setelah Mohammed Kudus mencetak gol keduanya menit ke-69, yang membuat skor menjadi 3-2 untuk Ghana.

Pada sisa pertandingan Korsel mencoba terus mencari gol penyeimbang ketiga. Namun beberapa peluang masih belum bersarang di gawang the Black Stars. Kiper Lawrence Ati-Zigi melakukan tiga penyelamatan gemilang untuk menjaga keunggulan untuk timnya bertahan hingga akhir.

Laga diakhiri dengan kartu merah pelatih Korsel Paulo Bento yang memprotes wasit karena tidak melanjutkan sepak pojok untuk timnya karena menganggap waktu sudah berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement