REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen kembali bergulirnya Liga 1 Indonesia masih menjadi tanda tanya. Sejumlah pihak terkait baru saja melakukan rapat koordinasi mengenai hal itu di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hasilnya, semua sepakat, kompetisi perlu dilanjutkan. Namun tetap saja, harus ada langkah konkret agar bisa berjalan sebaik-baiknya. Rencananya pada Selasa (29/11/2022) siang bakal ada rakor lanjutan.
"Masih ada satu tahapan lagi, polri akan mengundang lagi pengelola kompetisi, pihak PSSI, untuk merumuskan terakhir seperti apa. Dari situ kemudian polri akan memutuskan apakah kompetisi ini boleh lanjut atau tidak. Polri masih butuh waktu, satu kali lagi rapat koordinasi, khusus untuk pengamanan," kata Menpora Zainudin Amali, dalam konferensi pers di kantornya.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menambahkan perihal rakor lanjutan tersebut. Selain dengan PSSI dan PT LIB, pihaknya juga mengundang unsur dari Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan sebagainya. Ini agar bisa menghasilkan keputusan terbaik.
"Ini yang akan kami lakukan dalam rakor besok siang. Kami harapkan semua pihak bisa hadir. Kemudian kami bisa mengambil langkah-langkah konkret bagaimana penyelenggaraan liga yang akan datang," ujar Agung.
Ia menegaskan, pihaknya mengacu pada Perpol 10 tahun 2022. Peraturan ini mengatur tentang penyelanggaraan kompetisi olahraga, juga mengenai sepak bola tentunya. Perpol itu sudah masuk dalam lembaran negara nomor 1121 tahun 2022.
Kepolisian, jelas Agung, telah mendapat surat dari PSSI. Surat tersebut berisi permintaan izin menggelar liga. Ada proses yang sedang berjalan.
"Polri ingin mendukung sepenuhnya persepakbolaan indonesia, terutama timnas yang tangguh sebagaimana diharapkan bapak Menpora. Sehingga kemudian untuk terselenggaranya liga yang akan datang, kita harus memenuhi beberapa ketentuan dalam perpol 10 tahun 2022 yang antara lain terkait dengan penilaian resiko," ujarnya.
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polri mengenai pengamanan. Kemudian tim dari Kementerian PUPR juga melakukan evaluasi kelayakan stadion. Targetnya, hal itu bisa memenuhi semua ketentuan yang diperlukan untuk bergulirnya kompetisi.
"Permintaan dari coach STY, untuk menjaga performa dari anak-anak kita yang baru selasai latihan, harus ada kompetisi. Demikian juga timnas TC di Bali baru dimulai. Ke depan kita juga akan ada Piala AFF, Piala Dunia, dan sebagainya. Satu langkah lagi, kami berharap kompetisi bisa bergulir sesuai dengan program dari kami," tutur pria yang disapa Iwan Bule ini.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menerangkan, pihaknya bersama beberapa Panitia Pelaksana diundang mengikuti rakor besok. Ini agar semuanya bisa difinalisasi. Ia berharap, tak ada lagi hambatan dalam proses-proses selanjutnya.
Pihak LIB menargetkan Liga 1 Indonesia kembali bergulir pada awal bulan depan. "Besok akan ada rakor, tunggu hasilnya. Semua tergantung izin kepolisian," ujar Ferry.
Sebelumnya wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebutkan Liga 1 kemungkinan akan dimulai pada 5 Desember.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
