Senin 28 Nov 2022 18:10 WIB

Sultan Brunei Jadi Pemimpin Pertama Bertemu Anwar Ibrahim Sebagai PM Malaysia

Keduanya mengadakan pertemuan bilateral untuk lebih mempererat hubungan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei tiba untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC selama Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, KTT APEC, Sabtu, 19 November 2022, di Bangkok, Thailand.
Foto: Jack Taylor/Pool Photo via AP
Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei tiba untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC selama Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, KTT APEC, Sabtu, 19 November 2022, di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sultan Brunei Hassanal Bolkiah menjadi pemimpin pertama yang bertemu dengan Perdana Menteri (PM) baru Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin (28/11/2022). Keduanya mengadakan pertemuan bilateral untuk lebih mempererat hubungan.

"Ini adalah pertemuan pertama antara Anwar dan Sultan Hassanal Bolkiah setelah perdana menteri menjabat pada 24 November," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan dikutip laman Malay Mail, Senin.

Baca Juga

Malaysian Insight melaporkan bahwa pesawat yang membawa Sultan Hassanal Bolkiah mendarat di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia di Subang, sekitar 41 kilometer dari Putrajata, pada Senin. Ia langsung menuju ke kompleks Seri Perdana pada pukul 12.23 untuk mengahdiri pertemuan.

Anwar juga menjadi tuan rumah makan siang untuk sultan dan putranya Pangeran Abdul Mateen Bolkiah dan delegasi Brunei bersamaan dengan kunjungan khusus tersebut. Mufti Brunei Ustaz Awang Abdul Aziz Juned memimpin doa sebelum pertemuan dimulai. Anwar dan Sultan Hassanal menghabiskan waktu hampir satu jam dalam pertemuan itu.

Pertemuan tersebut dikatakan untuk mengkaji kemajuan kerja sama antara Malaysia dan Brunei Darussalam. Selain itu keduanya hendak menjajaki potensi peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara.

Pada 2021, Brunei adalah mitra dagang terbesar ke-30 Malaysia dan terbesar ke-6 di Asean, dengan total perdagangan sebesar 8.03 miliar ringgit Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement