Senin 28 Nov 2022 17:23 WIB

Tim DVI Polri Telah Identifikasi 146 Jenazah Korban Gempa Cianjur

Hingga Senin, tim DVI Polri telah menerima 162 kantong jenazah korban gempa Cianjur.

Warga menggotong jenazah korban gempa Cianjur Siti Imat Rohimat (41) di Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggotong jenazah korban gempa Cianjur Siti Imat Rohimat (41) di Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri hingga Senin (28/11/2022), telah mengidentifikasi 146 jenazah korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Hari ini juga sampai tadi jam 13.30 WIB kami telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah dengan nomor postmortem 062/22/CJR/148, yang cocok dengan data antemortem nomor 114, sehingga total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai hari ini, Senin, 28 November 2022, adalah 146 jenazah," kata Pembina Tingkat I DVI Indonesia dr Paula Lihawa.

Baca Juga

Saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, dia mengatakan, bahwa jenazah dengan nomor post mortem 062/22/CJR/148 diidentifikasi sebagai Endin Saefudin, laki-laki berusia 37 tahun warga Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Menurut dia, tim DVI Polri dengan bantuan tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Barat masih memeriksa jenazah-jenazah korban gempa yang dibawa ke RSUD Sayang.

 

Paula mengatakan, bahwa hingga Senin, tim DVI Polri telah menerima 162 kantong jenazah korban gempa Cianjur dari relawan di lapangan. "Pada Senin, 28 November 2022, kami menerima dua kantong jenazah lagi, sehingga totalnya kami telah menerima 162 kantong jenazah dari relawan, yang terdiri dari 159 jenazah utuh dan tiga kantong berisi bagian tubuh," katanya.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu (27/11) gempa bumi yang pada 21 November 2022 melanda wilayah Cianjur telah menyebabkan 321 orang meninggal dunia dan memaksa 73.874 orang mengungsi.

Bencana itu juga menyebabkan kerusakan 62.628 rumah, 398 sekolah, 160 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung kantor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement