Ahad 27 Nov 2022 14:13 WIB

Bupati ‘Bedas’ Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga

Jangan sampai ada warga kesulitan mendapatkan air bersih.

 Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengecek keberhasilan program pembangunan sistem penyediaan air minum (spam) dalam ajang peluncuran SPAM di Desa Cibeureum dan Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Ahad (27/11/2022).
Foto: Istimewa
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengecek keberhasilan program pembangunan sistem penyediaan air minum (spam) dalam ajang peluncuran SPAM di Desa Cibeureum dan Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Ahad (27/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna tidak ingin ada warganya yang kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk itu, bupati yang memiliki moto pembangunan ‘Bedas’ (kokoh.RED) tersebut, tahun ini membangun 195 titik sistem penyediaan air minum (spam) di daerahnya.

photo
Inovasi Bedas menyediakan sistem penyediaan air minum (spam) di perdesaan. - (Istimewa)

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, mengatakan, untuk sementara 195 titik SPAM terlebih dulu. Ke depannya, pihaknya akan menyediakan kembali program serupa pada lokasi yang membutuhkan.

Dengan 195 titip SPAM, papar DS, dapat memenuhi kebutuhan air bersih 9.500 kepala keluarga. ‘’Kami tidak ingin ada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Air merupakan kebutuhan dasar manusia,’’ ujarnya saat meresmikan SPAM di Desa Cibeureum dan Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Ahad (27/11/2022).   

Dijelaskan DS, selama ini Kertasari mendapatkan air bersih dari dataran tinggi. Dengan adanya SPAM, papar dia, maka warga terkait tidak perlu lagi bersusah payah mengambil air dari atas. Kata dia, kehadiran SPAM tersebut menjawab keluhan warga di beberapa daerah.

 

‘’Saya titip untuk perawatan dan pemeliharaannya dijaga secara bersama-sama,’’ tambah Kang DS.

Ke depannya, menurut dia, Pemkab Bandung akan berkolaborasi dengan PDAM dalam hal pemeliharaannya.

Menurut dia, Program SPAM di Kabupaten Bandung berperan untuk menyediakan dukungan financial, baik intervensi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana. Sementara non fisiknya, lanjut dia, dalam bentuk pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan SPAM yang dilaksanakan oleh BUMDES, serta kelompok pengelola SPAM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement