Sabtu 26 Nov 2022 10:45 WIB

LPEI: Kolaborasi antar Exim Bank Dibutuhkan untuk Atasi Krisis Ekonomi Global

Kolaborasi antar Exim Bank menurut LPEI bisa berupa co-financing

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank
Foto: http://www.indonesiaeximbank.go.id/
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membahas ketahanan ekonomi dan ekspor pasca pandemi pada pertemuan tahunan Asian Exim Banks Forum. Adapun strategi ini untuk meningkatkan ketahanan di tengah perekonomian global yang melambat.

Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI Agus Windiarto mengatakan kolaborasi antar Exim Bank diperlukan untuk mengatasi  berbagai masalah yang dihadapi dunia saat ini seperti perlambatan ekonomi, geopolitik, dan gangguan rantai pasok.

“Kerja sama dimaksud dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas secara bersama seperti co-financing dan guarantee untuk mendukung pelaku usaha. Kolaborasi lain juga dapat dilakukan dengan saling berbagi informasi sehingga Exim Bank dapat lebih inovatif dan tanggap dalam menjawab kondisi perekonomian yang bergerak dinamis,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (26/11/2022).

Lebih lanjut, pada pertemuan yang dikoordinasi Malaysia Exim Bank sebagai tuan rumah ini, ditekankan bahwa dukungan kepada sektor environmental, social, and governance merupakan hal yang penting. Belajar dari pandemi, transformasi digital dan transisi energi menjadi urgen dan perlu dilakukan percepatan.

Thailand Eximbank berbagi informasi mengenai penerapan environmental, social, and governance di lingkungannya. Adapun institusi yang dimiliki seluruhnya oleh Pemerintah Thailand ini bercerita mengenai instrumen finansial berbasis environmental, social, and governance yang telah mereka keluarkan seperti penerbitan green bonds, dan green financing.

Dalam kesempatan tersebut Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Korea Eximbank berbagi pengalaman mengenai beberapa proyek pembiayaan hijau yang telah mereka jalankan.

LPEI telah memasukkan environmental, social, and governance sebagai value proposition yang menunjukkan dukungan LPEI kepada keberlanjutan lingkungan dan sosial. Hal ini sejalan dengan anjuran OJK kepada lembaga keuangan di Indonesia untuk menerapkan keuangan berkelanjutan.

Pada pertemuan AEBF tersebut, menyampaikan selaku lembaga keuangan dengan mandat mendorong peningkatan ekspor di Indonesia. LPEI terus mempertajam value proposition-nya kedalam strategi bisnis sehingga lebih adaptif terhadap perubahan global.

“LPEI terus memperkuat kerja sama dengan ekosistem ekspor Indonesia, memperluas layanan, serta mengikutsertakan ESG untuk membuka lebih banyak peluang kemajuan ekspor Indonesia,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, anggota AEBF juga melakukan penandatanganan joint statement mengenai dukungan AEBF terhadap pembangunan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement