Jumat 25 Nov 2022 23:17 WIB

Kritik Pemerintah, Mantan Pemain Timnas Iran Ditangkap

Mantan pemain timnas Iran ditangkap.

Rep: Afrizal Rozhikul Ilmi/ Red: Muhammad Hafil
Kritik Pemerintah, Mantan Pemain Timnas Iran Ditangkap. Foto:   Ilustrasi Tangan Di Borgol
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Kritik Pemerintah, Mantan Pemain Timnas Iran Ditangkap. Foto: Ilustrasi Tangan Di Borgol

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Iran dilaporkan menangkap seorang mantan anggota terkemuka tim sepak bola nasionalnya pada Kamis (24/11/2022) atas kritiknya terhadap pemerintah ketika pihak berwenang bergulat dengan protes nasional yang telah membayangi persaingannya di Piala Dunia.

Dilansir New Indian Express, Jumat (25/11/2022) kantor berita semi-resmi Fars dan Tasnim melaporkan bahwa Voria Ghafouri ditangkap karena menghina tim sepak bola nasional dan mempropagandakan pemerintah.

Baca Juga

Ghafouri, yang tidak terpilih untuk pergi ke Piala Dunia, telah menjadi kritikus blak-blakan terhadap otoritas Iran sepanjang karirnya. Dia keberatan dengan larangan lama terhadap penonton wanita di pertandingan sepak bola pria serta kebijakan luar negeri konfrontatif Iran, yang telah menyebabkan sanksi Barat yang melumpuhkan.

Baru-baru ini, dia menyatakan simpati kepada keluarga seorang wanita berusia 22 tahun yang kematiannya saat berada dalam tahanan polisi moral Iran memicu protes terbaru. Dalam beberapa hari terakhir, dia juga menyerukan diakhirinya tindakan keras terhadap protes di wilayah Kurdistan barat Iran.

Laporan penangkapannya datang menjelang pertandingan Piala Dunia antara Iran melawan Wales. Pada pertandingan pembukaan, Iran kalah 2-6 dari Inggris. Saat itu anggota tim nasional Iran menolak untuk menyanyikan lagu kebangsaan mereka dan beberapa penggemar menyatakan dukungan untuk protes.

Protes dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada 16 September, seorang wanita Kurdi yang ditangkap oleh polisi moral di ibukota, Teheran. Mereka dengan cepat meningkat menjadi demonstrasi nasional yang menyerukan penggulingan Republik Islam. Wilayah Kurdi barat negara itu, tempat Amini dan Ghafouri berasal, telah menjadi pusat protes sehingga toko-toko ditutup.

Pejabat Iran belum mengatakan apakah aktivisme Ghafouri tersebut ia lakukan karena tidak terpilih untuk timnas. Adapun xia bermain untuk tim Khuzestan Foolad di kota barat daya Ahvaz. Ketua klub, Hamidreza Garshasbi, mengundurkan diri pada Kamis, dan kantor berita semi-resmi ILNA melaporkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement