Jumat 25 Nov 2022 20:28 WIB

Mengulas Belanda vs Ekuador; Panggung De Oranje

Ekuador semakin yakin bisa membuat kejutan mengikuti jejak Arab.

Para pemain Ekuador merayakan setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan pembukaan grup A Piala Dunia FIFA 2022 antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 20 November 2022.
Foto: EPA-EFE/Ronald Wittek
Para pemain Ekuador merayakan setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan pembukaan grup A Piala Dunia FIFA 2022 antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 20 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ini adalah pertemuan paling panas di Grup A yang bisa disebut partai penentuan juara grup ini, tetapi kedua tim yang bertanding di Stadion Internasional Khalifa pada Jumat malam ini adalah juga dua tim Grup A yang kemungkinan besar lolos ke babak knockout.

Mereka akan berusaha keras untuk menang karena kemenangan memastikan mereka menjadi tim pertama yang lolos ke babak knockout Piala Dunia Qatar.

Baca Juga

Jika Ekuador memasang target lolos 16 besar Piala Dunia seperti mereka lakukan di Jerman pada 2006, maka Belanda memasang target terus maju sampai final untuk kemudian menjuarai Piala Dunia ini.

Namun saat menaklukkan Senegal 2-0 dalam partai pembukanya, Belanda tampil jauh dari performa terbaiknya.

Meskipun begitu pelatih Louis van Gaal tetap senang timnya telah mendapatkan tiga poin. Sebaliknya kapten tim, Virgil van Dijk, tak begitu puas oleh penampilan rekan-rekannya.

"Kami memang menang tapi kami juga tahu harus bermain lebih baik lagi," kata sang kapten seperti dikutip Reuters.

"Kami terlalu sering membiarkan diri kami terkena serangan balik Senegal. Itu area yang perlu kami perbaiki . Tapi saya optimis karena saya merasa kami akan semakin baik," tambah van Dijk.

Ekuador sendiri menatap pertandingan kelas atas melawan Belanda dengan keyakinan tinggi, apalagi mereka sudah memperoleh kepastian bahwa Enner Valencia yang mencetak semua gol saat menang 2-0 atas tuan rumah Qatar, siap diturunkan menghadapi Belanda setelah keseleo lutut.

Ekuador juga semakin yakin bisa membuat kejutan karena melihat yang dilakukan Arab Saudi kepada Argentina, dan kemudian Jepang saat melawan Jerman, bahwa tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan.

"Saya kira kekalahan Argentina tidak akan menjadi kejutan terakhir dalam Piala Dunia ini," kata penjaga gawang Ekuador Hernan Galindez. Dan memang sehari kemudian Jepang menumbangkan Jerman, juga dengan 2-1.

Galindez juga melihat sekalipun Belanda mengalahkan Senegal, tim Oranye bukanlah tim yang terlalu jauh kualitasnya dari Senegal yang bahkan bisa menandingi Belanda.

Belanda kemungkinan akan memberi kesempatan kepada Memphis Depay menjadi starter setelah dimainkan sebagai pemain cadangan kala melawan Senegal karena baru saja sembuh dari cedera hamstring.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement