Jumat 25 Nov 2022 18:47 WIB

Sebanyak 1,3 Ton Rendang dari Sumbar Diberangkatkan ke Cianjur Lewat Jalur Darat

BPBD Sumbar masih membuka posko bila masyarakat ingin berdonasi rendang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Petugas menyusun kotak berisi rendang siap saji untuk disalurkan kepada korban gempa Cianjur. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Petugas menyusun kotak berisi rendang siap saji untuk disalurkan kepada korban gempa Cianjur. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, mengirimkan 1,3 ton paket rendang untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (25/11/2022). Kasie Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab, mengatakan pengiriman bantuan 1,3 ton rendang tersebut menggunakan jalur darat.

"Paket rendang itu diberangkatkan menggunakan jalur darat pada hari ini, Jumat (25/11/2022) dan dijadwalkan tiba di Cianjur pada hari Ahad (27/11/2022)," kata Ilham.

Baca Juga

BPBD Sumbar memastikan, paket rendang yang dikirim tersebut memiliki ketahanan sampai satu bulan. Sehingga, sangat layak dikonsumsi secara langsung oleh warga terdampak.

Ia menjelaskan bantuan makanan rendang tersebut berasal dari seluruh OPD di Sumatra Barat dan ada juga berasal dari beberapa instansi lain. "Jumlahnya beragam. Ada yang 10 kilogram, ada yang 20 kilogram, ada yang 30 kilogram. Ada dari BUMN, Baznas, dan ada juga dari UMKM,” ujar Ilham.

Walau 1,3 ton ini sudah dikirimkan, BPBD Sumbar masih membuka posko bila masih ada masyarakat yang ingin berdonasi rendang buat warga korban gempa Cianjur.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut, bantuan yang masih dikumpulkan akan dikirimkan dalam termin kedua. Pengiriman paket rendang untuk pemenuhan kebutuhan permakanan bagi warga terdampak bencana oleh Pemerintah Provinsi Sumbar bukan menjadi yang pertama kalinya dilakukan.

Sebelumnya mereka juga telah mengirimkan paket rendang bagi penanganan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah. Seperti peristiwa Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, bencana banjir dan longsor di Aceh, Bengkulu, Dumai, kemudian juga gempa bumi dan tsunami di Palu dan NTB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement