Jumat 25 Nov 2022 04:34 WIB

Eden Hazard Kritik Sikap Tutup Mulut Pemain Jerman

Eden Hazard ingatkan pemain Jerman untuk benar-benar bermain bola bukan berpolitik

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Eden Hazard dari Belgia saat pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Belgia dan Kanada. Penyerang Belgia Eden Hazard mengkritik sikap pemain Jerman yang melakukan aksi tutup mulut setelah dilarang mengenakan ban kapten ‘One Love’ jelang pertandingan melawan Jepang kemarin. Aksi tersebut sebuah kecaman atas ancaman sanksi FIFA jika tetap menggunakan ban kapten ‘One Love’
Foto: AP/Hassan Ammar
Eden Hazard dari Belgia saat pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Belgia dan Kanada. Penyerang Belgia Eden Hazard mengkritik sikap pemain Jerman yang melakukan aksi tutup mulut setelah dilarang mengenakan ban kapten ‘One Love’ jelang pertandingan melawan Jepang kemarin. Aksi tersebut sebuah kecaman atas ancaman sanksi FIFA jika tetap menggunakan ban kapten ‘One Love’

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Penyerang Belgia Eden Hazard mengkritik sikap pemain Jerman yang melakukan aksi tutup mulut setelah dilarang mengenakan ban kapten ‘One Love’ jelang pertandingan melawan Jepang kemarin. Aksi tersebut sebuah kecaman atas ancaman sanksi FIFA jika tetap menggunakan ban kapten ‘One Love’.

Hazard mengeklaim Jerman mungkin akan mendapatkan dampak lebih baik jika mereka fokus untuk memenangkan pertandingan daripada melakukan sikap tutup mulut. Hazard sendiri tak ingin mengambil risiko mendapatkan kartu kuning jika tetap menggunakan ban kapten ‘One Love’.

Baca Juga

"Ya, tapi setelah itu mereka (Jerman) kalah dalam pertandingan itu. Mereka akan melakukan lebih baik untuk tidak melakukannya dan menang. Kami di sini untuk bermain sepak bola, saya di sini bukan untuk mengirim pesan politik. Orang-orang ditempatkan lebih baik untuk itu. Kami ingin fokus pada sepak bola,” kata Hazard, dilansir dari dailymail, Jumat (25/11).

Beberapa negara Eropa termasuk Inggris dan Wales telah bersiap mengenakan ban kapten ‘One Love’ di Piala Dunia 2022 untuk mempromosikan inklusivitas dalam sepakbola. Namun jelang laga pembuka Inggris melawan Iran, FIFA memutuskan akan memberikan sanksi jika mengenakan ban kapten tersebut. FIFA meminta akan mengenakan ban kapten biasa.

Jerman mengambil sikap atas larangan tersebut. Para pemain starting XI mengambil inisiatif menutup mulut dengan tangan sebagai bentuk protes. Jerman pun kalah 2-1 dari Jepang. Belgia nyaris mendapatkan nasib serupa namun akhirnya menang tipis 1-0 melawan Kanada.

Pemain yang mengabaikan larangan FIFA diperingatkan bahwa salah satu hukumannya adalah memulai pertandingan dengan kartu kuning. Itu akan berat bagi mereka jika mereka mendapatkan kartu kuning berturut-turut sehingga akan mendapatkan larangan satu pertandingan.

"Saya tidak nyaman membicarakannya karena saya di sini untuk bermain sepak bola. Kami dilarang sebentar... Saya tidak ingin memulai pertandingan dengan kartu kuning, itu akan mengganggu sisa turnamen. Untuk melakukannya lagi, mungkin saya akan menundanya,” Hazard menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement