Kamis 24 Nov 2022 22:22 WIB

Contoh Pembagian Wilayah Administrasi Pos di Masa Umayyah dan Abbasiyah

Dinasti Umayyah dan Abbasiyah memiliki kesamaan dalam pembagian wilayah administrasi

Situs DInasti Abbasiyah (ilustrasi)
Foto: republika
Situs DInasti Abbasiyah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, Layanan pos yang dikembangkan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah tak lepas dari kebutuhan akan sarana komunikasi antar wilayah. Sarana komunikasi ini memiliki peran strategis baik dari segi politik maupun ekonomi. 

Sejarawan Philip K Hitty dalam bukunya History of the Arabs, secara umum antara Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah memiliki kesamaan dalam pembagian wilayah administrasi pos di daerah kekuasaan.

Baca Juga

Pembagian wilayah kekuasaan ketika itu hampir mirip dengan pembagian wilayah pada masa imperium Bizantium (Romawi Timur) dan Persia. Provinsi-provinsi yang berada di bawah kekuasaan Islam pada masa Umayyah dan Abbasiyah adalah Suriah-Palestina, Kufah, Bashrah (meliputi Sijistan, Kuhrasan, Bahrain, Oman, Nejd, Yamamah, Armenia, Hijaz, Karman, dan wilayah di perbatasan India), Mesir, Afrika kecil, Yaman, dan kawasan Arab selatan.

Pada perkembangannya, secara bertahap beberapa provinsi digabung. Penguasa Dinasti Umayyah mulai menggabungkan Bashrah dan Kufah di bawah satu pemerintahan, yaitu Irak yang meliputi Persia dan Arab bagian timur dengan Kufah sebagai ibu kotanya. Kawasan jazirah yang meliputi bagian utara Arab antara Sungai Tigris dan Eufrat kemudian digabung dengan Armenia, Azerbaijan, dan Asia Kecil bagian timur menjadi satu provinsi.

Hingga pada masa Dinasti Abbasiyah, provinsi-provinsi tersebut diubah menjadi Sisilia, Mesir, Suriah dan Palestina, Hijaz dan Yamamah (Arab Tengah), Yaman dan Arab Selatan, Bahrain, Oman dengan Bashrah, Sawada atau Irak (Mesopotamia bawah) dengan kota utamanya Baghdad, Kufah, Wasit, Jazirah, yaitu kawasan Assiria kuno dengan Ibu Kota Mosul. Lalu, wilayah Azerbaijan dengan ibu kota provinsi di Ardabil, Tibriz, dan Maraghah.

Lalu, ada wilayah Jibal (perbukitan Media kuno) yang kemudian dikenal dengan nama Irak Ajami, Iraknya orang non-Arab atau dalam hal ini ada lah Persia dengan Ibu Kota Hama dan, Rayy, dan Isfahan. Di Persia, masih ada Provinsi Kuzistan dengan kota besarnya, Ahwaz dan Tustar, Fa ris dengan Syiraz sebagai ibu kota nya, Karman dengan Ibu Kota Karman

Kemudian, di Asia Tengah ada wi layah Mukran yang mencangkup Balochistan modern dan dataran tinggi Indus, wilayah Sijistan atau Sistan dengan Ibu Kota Zaranj, Quhistan, Qumi, Tabaristan, Jurjan, dan Armenia. Lalu, ada wilayah Khurasan dengan kota utamanya Naisabur, Marw, Heart, dan Balkh. Tak lupa wilayah Khwarizm dengan ibu kotanya Kats, Shougda dengan dua kota utamanya, Bukhara dan Samarkand, lalu ada Farghanah dan Tashken.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement