Kamis 24 Nov 2022 12:33 WIB

Kemenangan Bersejarah dan Euforia Warga Arab di Doha

Para suporter dari Saudi keesokan harinya mulai berbondong-bondong mendatangi Doha.

Jurnalis Republika Fernan Rahadi di Doha, Qatar.
Foto: Istimewa.
Jurnalis Republika Fernan Rahadi di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fernan Rahadi dari Doha, Qatar

Saya sedang bergegas mengejar kereta di Msheireb Metro Station, Selasa (22/11/2022), saat tiba-tiba seseorang berteriak: "Goool!!!"

Saya masih berpikir bahwa itu adalah gol dari Argentina mengingat saat itu di Lusail Iconic Stadium, Lusail, sedang berlangsung laga antara Argentina melawan Arab Saudi.

Setelah saya bertanya ke seorang pria berkewarganegaraan Qatar yang berjalan di samping saya, baru saya menyadari bahwa Arab Saudi baru saja mencetak gol penyama kedudukan setelah Lionel Messi membuka keran gol Argentina pada menit ke-10.

Beberapa menit kemudian, saat saya sudah menaiki Metro menuju Education City Stadium, kembali teriakan yang sama bergema: "Goool!" Kali ini, suara lantang datang dari samping tempat duduk saya. Ia adalah seorang pria bersweater merah yang sejak tadi terlihat menonton layar telepon pintarnya.

Saya pun bertanya tentang apa yang terjadi. "Saudi kembali mencetak gol, apakah kamu bisa mempercayainya?" kata pria berusia awal 20-an itu sambil menunjukkan gawainya kepada saya. Saya pun mengangguk-angguk.

Saya berpikir, luar biasa juga Saudi bisa memberi perlawanan pada tim yang paling diunggulkan pada Piala Dunia 2022 di Qatar kali ini. Apalagi banyak yang memprediksi Argentina, sebagai juara Copa America 2021, akan berusaha sekuat mungkin untuk menjadikan Piala Dunia kali ini sebagai perpisahan manis untuk sang megabintang Lionel Messi.

"Masih 30 menit, apa pun bisa terjadi," ujar saya kepada pria bersweater merah itu. Saya berpikir dia berasal dari Saudi, namun ternyata ia berasal dari Mesir. "Nama saya Ali, setelah Mesir tak lolos, saya kini akan mendukung Arab Saudi untuk berbicara banyak di turnamen ini," katanya memperkenalkan diri.

Pertandingan pun selesai dengan kemenangan Arab Saudi 2-1. Sebuah kemenangan bersejarah. Ali pun terus menyunggingkan senyum sepanjang perjalanan itu. Saya ingin mengobrol lebih banyak dengannya. Namun sayangnya, tinggal satu stasiun lagi dan saya harus turun di perhentian selanjutnya untuk berjalan kaki menuju Education City Stadium, tempat berlangsungnya laga Tunisia versus Denmark.

Benar saja. Kemenangan tersebut langsung disambut gegap gempita masyarakat Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi lewat Raja Salman langsung mengumumkan 23 November 2022 sebagai hari besar nasional. Para suporter dari Saudi pun keesokan harinya mulai berbondong-bondong mendatangi Doha untuk mendukung timnya. Salah satunya, Abdullah (21 tahun) seorang mahasiswa yang terlihat menutupi badannya dengan bendera Saudi di Hamad International Airport, Rabu (23/11/2022) siang.

"Kemarin benar-benar pertandingan gila. Kami tak pernah menyangka. Terutama jika melihat siapa lawan kami. Kini, kami hanya butuh satu pertandingan lagi untuk lolos ke babak 16 besar," ujar Abdullah antusias.

Well, Saudi tak boleh cepat puas mengingat ini baru laga pertama. Masih ada dua laga selanjutnya yang tak kalah berat yakni partai melawan Polandia dan Meksiko.

Sudah banyak contoh negara Asia yang terlalu cepat bereuforia setelah menang di laga pertama dan gagal melangkah ke babak selanjutnya. Sebut saja Iran pada Piala Dunia 2018 Rusia lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement