Kamis 24 Nov 2022 11:25 WIB

Tim SAR Cari 40 Orang Hilang Akibat Gempa Cianjur di Hari Keempat

Pencarian dibagi ke dua lokasi yakni Desa Cijedil dan kawasan Warung Sate Shinta

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Foto udara rumah yang hancur akibat gempa dan longsor yang terjadi di kawasan Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Pada hari ketiga pencarian korban gempa yang melanda Cianjur, puluhan warga di kawasan Cijendil masih tertimbun longsor yang diakibatkan gempa bumi bermagnitudo 5,6.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Foto udara rumah yang hancur akibat gempa dan longsor yang terjadi di kawasan Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Pada hari ketiga pencarian korban gempa yang melanda Cianjur, puluhan warga di kawasan Cijendil masih tertimbun longsor yang diakibatkan gempa bumi bermagnitudo 5,6.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian di hari keempat terhadap korban yang dilaporkan masih hilang sebanyak 40 orang saat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Seperti diketahui, gempa terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

"Tim SAR Gabungan telah melaksanakan briefing kekuatan personel, SOP, dan petunjuk kerja di Posko SAR Gabungan yang terletak di Desa Cijedil," kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga

Jumaril mengatakan di hari keempat rencana pencarian dibagi ke dua lokasi yakni Desa Cijedil dan kawasan sekitar Warung Sate Shinta yang keduanya berada di Kecamatan Cugenang. Menurutnya upaya pencarian di Desa Cijedil di bagi ke dalam dua shift. Shift pertama dilakukan oleh 147 personel plus empat personel life detector, kemudian shift kedua dilakukan oleh 149 personel plus empat anjing pelacak.

Sedangkan di kawasan Warung Sate Shinta, menurutnya upaya pencarian juga dibagi ke dalam dua shift. Shift pertama dilakukan oleh 153 personel plus lima anjing pelacak dan shift kedua dilakukan oleh 157 personel plus empat personel life detector. Selain itu, ada sebanyak 264 personel yang disebar ke 12 kecamatan untuk menyisir dan memastikan tidak ada korban lainnya yang perlu dievakuasi.

"Jika korban ditemukan akan dievakuasi ke RSUD Cianjur menggunakan ambulans dari pihak desa," kata dia.

Berdasarkan data posko utama, sejauh ini ada sebanyak 271 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur. Sebanyak 2.043 warga lainnya mengalami luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement