Rabu 23 Nov 2022 19:01 WIB

Polda Kalsel Buru WNA Diduga Terlibat Skimming Bank Kalsel

Kasus skimming Bank Kalsel dengan kerugian nasabah mencapai Rp 1,9 miliar.

Gedung Bank Kalsel (ilustrasi). Tim Subdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan kini sedang memburu seorang warga negara asing (WNA) diduga terlibat kasus skimming Bank Kalsel dengan kerugian nasabah mencapai Rp 1,9 miliar.
Foto: Bank Kalsel
Gedung Bank Kalsel (ilustrasi). Tim Subdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan kini sedang memburu seorang warga negara asing (WNA) diduga terlibat kasus skimming Bank Kalsel dengan kerugian nasabah mencapai Rp 1,9 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Tim Subdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan kini sedang memburu seorang warga negara asing (WNA) diduga terlibat kasus skimming Bank Kalsel dengan kerugian nasabah mencapai Rp 1,9 miliar.

"Penyidik masih melacak pergerakan WNA dengan mendalami riwayat perjalanannya," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Berdasarkan hasil pelacakan sementara, kata dia, arahnya ke Eropa dan terus bergerak dinamis. Rifa'i mengatakan bukan tidak mungkin Polda Kalsel melalui Mabes Polri berkoordinasi dengan Interpol untuk dilakukan upaya mengejar terduga pelaku di luar negeri.

Meski begitu, kata dia, hal itu bisa dilakukan ketika keberadaan pelaku sudah dipastikan di satu negara. "Memang ini bukan perkara mudah ketika mengejar pelaku di luar negeri mengingat panjangnya prosedur yang harus dilakukan," jelas dia.

Adapun peran terduga pelaku WNA tersebut disinyalir polisi sebagai otak dari tersangka D dan S, dua WNI sesama alumni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangli, Bali. Rifa'i menyebut terduga pelaku berstatus WNA diketahui sudah berada di luar Indonesia ketika aksi skimming dilancarkan, sedangkan dana hasil skimming saldo nasabah Bank Kalsel diduga telah dialihkan dalam bentuk token mata uang digital (crypto currency).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement