Rabu 23 Nov 2022 15:50 WIB

Kisah Bocah Azka, Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Runtuhan Gempa tanpa Makan dan Minum

Azka berhasil ditemukan pada Rabu, pukul 11.15 WIB di rumahnya yang ambruk.

Tim penyelamat mencari korban tanah longsor yang dipicu gempa di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Rabu, 23 November 2022. Lebih banyak penyelamat dan sukarelawan dikerahkan Rabu di daerah yang hancur di pulau utama Indonesia di Jawa untuk mencari korban tewas dan hilang dari gempa yang menewaskan ratusan orang.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Tim penyelamat mencari korban tanah longsor yang dipicu gempa di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Rabu, 23 November 2022. Lebih banyak penyelamat dan sukarelawan dikerahkan Rabu di daerah yang hancur di pulau utama Indonesia di Jawa untuk mencari korban tewas dan hilang dari gempa yang menewaskan ratusan orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama 3 hari dua malam, seorang bocah berusia 4 tahun berada di tengah reruntuhan rumah setelah tempat tinggalnya diguncang gempa Bumi pada Senin siang. Azka, nama balita itu, selama 60 jam terkurung dalam reruntuhan dan kesunyian panjang. Tanpa makan dan minum.

Seolah ada 'mukjizat' bagi Azka. Tembok yang runtuh masih tertahan tembok lain sehingga tidak menimpa bocah ini. Namun, tidak demikian dengan ibu kandungnya yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi meninggal. Neneknya yang serumah dengannya, hingga Rabu siang juga belum ditemukan.

Baca Juga

"Kasihan (anak) ini," dua kata terucap dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD saat menjenguk Azka Maulana Malik di RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu.

Azka merupakan salah satu dari 151 orang yang dinyatakan hilang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan data Selasa (22-11). Namun Azka berhasil ditemukan pada Rabu, pukul 11.15 WIB di rumahnya yang ambruk.

Bocah tersebut merupakan warga dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Adapun Kecamatan Cugenang merupakan wilayah paling parah terdampak akibat gempa yang terjadi pada Senin (21-11), pukul 13.21 WIB.

Dengan kejadian gempa pada Senin itu, Azka belum diketahui nasibnya selama 3 hari dua malam di tengah reruntuhan bangunan rumahnya. Ia bertahan hidup tanpa makan maupun minum.

Untungnya, bangunan rumahnya yang ambruk itu tidak menimpa Azka dan menimbulkan luka. Pasalnya, tembok yang ambruk di rumah Azka masih tertahan oleh tembok yang setengahnya telah ambruk sehingga menciptakan ruang sempit, tempat di mana Azka ?hilang?.

Kini Azka telah selamat dan menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur yang terletak di Tenda C. Adapun pasien korban gempa di RSUD Cianjur memang dirawat di luar gedung guna mengantisipasi gempa.

Saat-saat penyelamatan Azka

Pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu, Tim SAR mulai melakukan pencarian yang difokuskan di empat titik di Kecamatan Cugenang. Di lokasi itu diduga masih banyak korban yang tertimbun oleh bangunan maupun longsor tanah.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement