Rabu 23 Nov 2022 15:35 WIB

PMI Jakbar: Pakaian dan Obat Jadi Kebutuhan Utama Korban Gempa Cianjur

Kebutuhan lainnya seperti untuk ibu-ibu butuh daster, anak-anak butuh diapers, susu.

Sejumlah anak beraktivitas di area tenda pengungsian di Perkebunan Gedeh, Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat per Rabu (23/11/2022) pukul 09.00 WIB, jumlah pengungsi akibat gempa bumi 5,6 SR di Kabupaten Cianjur mencapai 58.362 orang. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah anak beraktivitas di area tenda pengungsian di Perkebunan Gedeh, Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat per Rabu (23/11/2022) pukul 09.00 WIB, jumlah pengungsi akibat gempa bumi 5,6 SR di Kabupaten Cianjur mencapai 58.362 orang. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat menyatakan pakaian dan obat-obatan menjadi kebutuhan utama yang saat ini diperlukan oleh korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. PMI Jakarta Barat menyebutkan kebutuhan prioritas korban terdampak gempa di Cianjur tersebut sebagai informasi bagi warga yang mau memberikan donasi.

"Yang dibutuhkan ada keperluan obat-obatan dan kebutuhan pakaian lainya," kata Ketua PMI Jakarta Barat, Becky Mardani saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Sementara beberapa kebutuhan medis yang diperlukan korban gempa, yakni plastik limbah medis, trashbag, ranitidin, amoxicilin, masker, obat tetes mata, dexamethasone dan beberapa obat-obatan lainnya. "Kebutuhan lain yang diperlukan seperti untuk ibu-ibu ya daster, anak-anak butuh diapers, obat nyamuk, susu buat anak, alat mandi, selimut, tisu dan kasur lipat," ujar Becky.

Namun demikian, pihaknya tetap menerima uang atau barang apapun selain dari daftar kebutuhan utama tersebut bagi korban gempa. Bagi warga yang berkenan untuk memberikan donasi bisa langsung dikirim ke Posko Kantor PMI Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan.

Posko donasi tersebut, lanjut Becky, akan terus dibuka hingga waktu yang belum bisa ditentukan. "Situasional tergantung kondisi," tutur Becky.

Sebelumnya, PMI Jakarta Barat telah mengirim tiga tim medis ke Cianjur untuk membantu proses pengobatan korban gempa bumi. Tim pertama yang berangkat terdiri dari belasan relawan yang bertugas sebagai tenaga medis dan penyedia logistik pada Rabu ini.

Tim kedua direncanakan akan berangkat pada Kamis besok, terdiri dari petugas logistik, petugas ambulans, relawan dan psikoterapi. Selanjutnya, tim ketiga akan berangkat pada Sabtu yang terdiri dari petugas logistik, tenaga medis, dan psikoterapi.

Becky menambahkan nantinya tim satu dan tim lain akan bergantian selama bertugas di Cianjur. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka bisa bertahan lebih lama di lokasi. Tidak hanya bantuan tenaga medis, pihaknya juga memastikan siap membantu pasokan darah jika dibutuhkan.

Namun demikian, Becky mengaku PMI Jakarta Barat belum menerima permintaan pengiriman kantong darah untuk korban gempa di Cianjur. "Kita siap berikan sesuai dengan permintaan," ungkap dia.

Dengan bantuan ini, dia berharap penanganan medis bisa berjalan dengan maksimal sehingga korban luka akibat gempa bisa pulih dengan cepat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement