Rabu 23 Nov 2022 14:39 WIB

Bappenas Ungkap Tiga Strategi Indonesia Bisa Jadi High Income Country

Indonesia terus berupaya keluar dari middle income trap.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memiliki strategi agar Indonesia mampu mengatasi middle-income trap dan beralih ke high-income country. Untuk mencapai tujuan tersebut, industrialisasi dengan paradigma baru dicapai dengan tiga langkah utama. 

Pertama, peningkatan kompleksitas ekonomi dan keterkaitan antarproduk. Kedua, peningkatan akumulasi pengetahuan produktif didukung riset dan inovasi.

Baca Juga

Ketiga, adaptasi terhadap permintaan pasar dengan tren baru, meliputi industri perubahan gaya hidup sustainable, smart, and functional; industri yang menerapkan ekonomi sirkular; industri memenuhi perubahan gaya hidup sehat, khususnya makanan dan minuman; industri mengantisipasi twin transition, yaitu transisi digital dan transisi hijau; serta antisipasi terhadap industri 5.0 dan 6.0.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan  pihaknya telah membahas strategi tersebut di dalam agenda Indonesia Development Forum (IDF) 2022 yang berlangsung di Bali, 21-22 November 2022. Pada tahun ini, IDF mengambil tema The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation.

”Kami sangat mengapresiasi gagasan dan inovasi yang disampaikan dalam acara IDF 2022 dan semoga gagasan dan inovasi tersebut dapat dimatangkan dan dikolaborasi untuk memberikan manfaat nyata bagi industrialisasi di Indonesia,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu turut hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agus, Kemenperin mengapresiasi seluruh stakeholder IDF yang diprakarsai oleh

Kementerian PPN untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari produk-produk nasional melalui paradigma baru industrialisasi. “Hal ini tentu sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden untuk dapat menyiapkan dan mengakselerasi hilirisasi, mengakselerasi digitalisasi dan kemampuan SDM nasional,” ucapnya.

IDF 2022 juga menjadi momentum peluncuran Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045 dan Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045, serta penandatanganan Joint Commitment antara PT Dirgantara Indonesia dengan Institut Teknologi Bandung dalam membangun Pusat Kompetensi di Bidang Rancang Bangun Pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement