REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah rumah sakit di Kota Bandung telah merawat puluhan pasien korban gempa Cianjur yang terjadi Senin (21/11/2022) kemarin. Mayoritas pasien yang dirawat mengalami patah tulang sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di luar Cianjur.
"Per hari kemarin semua rumah sakit sudah menerima pasien korban gempa Cianjur, ada 14 rumah sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (23/11/2022).
Pihaknya saat ini mendata sementara kurang lebih 70 orang pasien korban gempa Cianjur dirawat di Rumah Sakit di Bandung. Angka tersebut akan terus bertambah di tengah masih banyak korban gempa. "Cepat sekali bertambah, belum mengkordinasikan data," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga turut mengirimkan ambulans ke Cianjur untuk membawa pasien yang akan dirawat di Bandung. Namun saat ini belum mengirimkan kembali ambulans sebab di Cianjur sudah banyak.
Pihaknya belum berkoordinasi terkait data pasien korban gempa Cianjur yang dirawat di RSHS. Di tengah merawat pasien, Anhar mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan rumah sakit kewalahan.
Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan sebanyak 20 ambulans telah dikirim ke Cianjur untuk membantu penanganan korban gempa. Termasuk petugas dokter dan perawat.
Ia mengatakan petugas pemadam dan penanggulangan bencana turut dikerahkan ke lokasi bencana. Pihaknya saat ini tengah mengumpulkan dana untuk kebutuhan para korban Cianjur seperti makanan, tenda dan pakaian.
Ema mengatakan pihaknya juga mengimbau para ASN untuk ikut menyumbangkan sebagian harta bagi korban gempa. Pihaknya berencana akan mengirimkan bantuan pada Senin mendatang langsung dipimpin Wali Kota Bandung.]
Ikuti Whatsapp Channel Republika
