Rabu 23 Nov 2022 06:58 WIB

Keluarga Glazer Jajaki Peluang Jual Saham Manchester United

Keluarga Glazer membeli Manchester United pada 2005.

Fans Manchester United menggelar pawai protes jelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Senin, 22 Agustus 2022. Ribuan penggemar marah atas arahan klub di bawah pemilik Amerika itu ambil bagian dalam aksi protes. protes, meneriakkan menentang keluarga Glazer.
Foto: AP/Andy Hampson/PA
Fans Manchester United menggelar pawai protes jelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Senin, 22 Agustus 2022. Ribuan penggemar marah atas arahan klub di bawah pemilik Amerika itu ambil bagian dalam aksi protes. protes, meneriakkan menentang keluarga Glazer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Glazer menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menjual Manchester United. Saat ini, sang pemilik mengaku sedang "menjajaki alternatif strategis". Keluarga Amerika itu membeli MU seharga 790 juta poundsterling (Rp 14,7 trilun saat ini) pada 2005. 

Pernyataan ini tampaknya membuat lega sebagian besar pendukung Setan Merah. Sebab, protes dari penggemar terhadap kepemilikan mereka sudah berjalan bertahun-tahun.

Baca Juga

Pada tahun 2012, keluarga Glazer menjual 10 persen kepemilikan mereka melalui pencatatan saham dan telah menjual saham lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Saat kami berusaha untuk terus membangun sejarah kesuksesan klub, dewan telah mengesahkan evaluasi menyeluruh terhadap alternatif strategis,” kata wakil ketua dan direktur eksekutif Avram Glazer dan Joel Glazer dalam pernyataan yang dikutip BBC, Rabu (23/11/2022).

“Kami akan mengevaluasi semua opsi untuk memastikan bahwa kami melayani penggemar kami dengan sebaik-baiknya dan bahwa Manchester United memaksimalkan peluang pertumbuhan signifikan yang tersedia untuk klub hari ini dan di masa depan."

"Sepanjang proses ini, kami akan tetap fokus penuh untuk melayani kepentingan terbaik para penggemar, pemegang saham, dan berbagai pemangku kepentingan."

Keluarga Glazer telah memiliki tim NFL Tampa Bay Buccaneers sejak 1995 dan Avram Glazer membeli tim di liga kriket Uni Emirat Arab Twenty20 yang baru pada 2021. 

Joel dan Avram mengambil alih pengelolaan MU setelah ayah mereka Malcolm menderita stroke pada April 2006. Sang miliarder meninggal pada usia 85 tahun pada 2014.

Perusahaan investasi Amerika Raine Group, yang menangani penjualan Chelsea pada Mei lalu, bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif MU.

Pernyataan dari klub menambahkan,"Tidak ada jaminan bahwa peninjauan yang dilakukan akan menghasilkan transaksi apa pun yang melibatkan perusahaan. Manchester United tidak bermaksud untuk membuat pengumuman lebih lanjut mengenai peninjauan kecuali dan sampai dewan menyetujui transaksi tertentu atau tindakan lain yang memerlukan pengumuman resmi."

United, yang berada di urutan kelima di Liga Primer, belum pernah memenangkan gelar sejak 2013 dan belum memenangkan trofi sejak mengklaim Liga Europa dan Piala EFL pada 2017.

Ada beberapa protes terhadap kepemilikan keluarga Glazer dalam beberapa tahun terakhir, termasuk satu pada Mei 2021 yang menyebabkan pertandingan liga kandang United melawan Liverpool ditunda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement