Rabu 23 Nov 2022 04:10 WIB

Kiprah Mentereng Erick Thohir di Pemerintahan Jokowi

Kiprah Erick Thohir dalam Kabinet Jokowi juga mendapatkan penilaian bagus dari publik

Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Dok Erick Thohir
Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir

Oleh : Amir Faisal Nek Muhammad, Founder Perfekto untuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Erick Thohir baru saja mendapatkan tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia diperintahkan Jokowi untuk menjembatani diskusi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengenai pencalonan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.

Penunjukan tugas ini kepada Erick Thohir merupakan langkah tepat yang dilakukan Presiden Jokowi, karena Erick Thohir merupakan anggota IOC dan rekam jejak Erick yang selalu dapat menyelesaikan perintah Presiden dengan baik.

Sebelumnya saat Indonesia diisukan akan terkena sanksi FIFA usai peristiwa tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir juga menjadi utusan khusus Presiden Jokowi untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

Pada 2015 saat sepakbola Indonesia dibekukan FIFA, yang membuat Timnas Indonesia tidak bisa mengikuti ajang sepak bola internasional. Erick Thohir yang ketika itu masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan dan menjadi Ketua Komite Olimpiade Internasional (KOI), juga ditunjuk menjadi salah satu utusan khusus Jokowi.

 

Tidak hanya di bidang olahraga, Erick juga pernah ditugaskan Presiden Jokowi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melakukan pendampingan bagi masyarakat tentang pemanfaatan lahan Perhutanan Sosial di Jawa Tengah. Saat penanganan pandemi Covid-19, Erick Thohir juga mampu menerjemahkan keinginan Presiden Jokowi.

Erick mampu mengarahkan BUMN untuk terlibat aktif dalam menangani pandemi. Ia juga meluncurkan beberapa program seperti program kredit usaha rakyat, program PNM Mekar hingga inisiasi mendorong ekonomi syariah. Transformasi BUMN yang dilakukan Erick Thohir juga ikut berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen y-o-y dalam kuartal II 2022.

Pada KTT G20 Erick Thohir juga menunjukkan kontribusinya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Yakni BUMN mendapatkan penugasan penting di bidang logistik dan infrastruktur, komunikasi dan media, serta asistensi dan kemitraan.

Penugasan itu pun terjawab dengan para delegasi asing negara-negara anggota G20 memberikan apresiasi sangat tinggi mengenai berlangsungnya perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) di Indonesia. Para delegasi menilai forum internasional yang dilangsungkan di Bali kali ini sangat meriah karena bentuk dari persiapan panjang yang telah dilakukan bangsa ini.

Erick Thohir juga mendorong people to people movement dengan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 dan M20. Dua kegiatan itu menjadikan G20 tidak hanya bicara antara pemerintah dan pemerintah, tapi juga melibatkan people to people atau masyarakat dan masyarakat.

R20 dan RM20 menjadi hal yang baru dalam penyelenggaraan KTT G20. Dan menjadi pembeda bagi G20 yang dilaksanakan di Indonesia sehingga menjadi sorotan terhadap citra Indonesia.

Selain itu, KTT G20 menjadi ajang showcase bagi BUMN atas kontribusinya terhadap energi hijau, seperti PT Bukit Asam Tbk yang bekerja sama dengan PT Jasa Marga mewujudkan energi ramah lingkungan dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan Tol Bali Mandara.

Perusahaan plat merah juga yang mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station guna mendukung operasional kendaraan listrik yang akan digunakan dalam acara puncak KTT G20 di Bali dan PT INKA memproduksi bus listrik untuk transportasi umum delegasi KTT G20 di kawasan Nusa Dua.

Terbukti transisi energi yang dilakukan Indonesia ini mendapat perhatian dunia. Sampai Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan pihaknya dan negara-negara maju tergabung dalam G7, berkomitmen untuk mendanai hingga 20 miliar dolar AS untuk mempercepat pelaksanaan transisi energi di Indonesia, khususnya untuk meninggalkan penggunaan batu bara sebagai sumber energi.

Kiprah Erick Thohir dalam Kabinet Jokowi juga mendapatkan penilaian bagus dari publik. Pada hasil Survei Indikator Politik Indonesia periode Juli-Agustus 2021 menempatkan Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan tingkat kepuasan tinggi dari publik, dan menariknya Menteri BUMN ini juga masuk dalam radar 10 besar calon presiden pengganti Jokowi pada Pemilihan Presiden 2024.

Sementara dalam survei KedaiKOPI mengenai penanganan Covid-19 oleh pemerintah pusat, Menteri BUMN Erick Thohir mendapat nilai tertinggi untuk kepuasan kinerja. Tak salah jika kemudian ada yang menyebut, Erick Thohir dalam tanda kutip merupakan kader dari Presiden Jokowi di pemerintahan.

Kepercayaan Presiden Jokowi terhadap Erick Thohir tentu tidak lepas dari power dan performance yang dimilikinya. Ia mampu menerjemahkan dengan baik berbagai kebijakan di BUMN yang rumit. Dia berani melakukan eksekusi dan terobosan-terobosan baru sehingga menjadikan Erick Thohir sebagai salah satu Menteri yang dapat diandalkan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal ini pula yang kemudian melambungkan namanya sebagai cawapres yang paling potensial untuk diusung elite politik, karena untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dirintis Presiden Jokowi. Selain itu sebagai figur berpengalaman, profesional dan paham perkembangan ekonomi serta piawai dalam berdiplomasi, Erick Thohir bisa menjadi sosok yang tepat untuk menjaga kepentingan nasional sekaligus memainkan peran penting Indonesia di kancah dunia internasional.

Kembali mengingatkan pesan Presiden Jokowi, bahwa capres dan cawapres pada 2024 mendatang membutuhkan kandidat yang menguasai persoalan ekonomi makro dan mikro serta mahir dalam mencerna data serta melakukan eksekusi kebijakan di lapangan. Nah, siapakah sosok itu? Hanya Presiden Jokowi yang dapat menjawabnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement