Selasa 22 Nov 2022 13:31 WIB

PBNU Petakan Kebutuhan Warga Terdampak Gempa Cianjur

Dampak gempa adalah rusaknya infrastruktur, jadi penanganan kebutuhan harus prioritas

 Tim penyelamat menggunakan gergaji saat mereka mencoba mengevakuasi jenazah korban gempa bumi dari bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 22 November 2022. Tim penyelamat pada Selasa berjuang untuk menemukan lebih banyak jenazah dari puing-puing rumah dan bangunan yang roboh akibat gempa bumi yang menewaskan sejumlah orang dan melukai ratusan orang di pulau Jawa utama Indonesia.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Tim penyelamat menggunakan gergaji saat mereka mencoba mengevakuasi jenazah korban gempa bumi dari bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 22 November 2022. Tim penyelamat pada Selasa berjuang untuk menemukan lebih banyak jenazah dari puing-puing rumah dan bangunan yang roboh akibat gempa bumi yang menewaskan sejumlah orang dan melukai ratusan orang di pulau Jawa utama Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim NU Peduli Bencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meninjau lokasi bencana di Cianjur, Jawa Barat, untuk memetakan setiap kebutuhan warga yang terdampak gempa. "Jadi setelah tahu, kita akan ke sana lagi memberikan bantuan yang dibutuhkan," ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Tim NU Peduli yang berangkat ke lokasi terdiri dari Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) beserta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU. Peninjauan lokasi dengan melakukan koordinasi dan pemetaan langsung ke lokasi gempa pada Selasa, selanjutnya akan dilaporkan kepada jajaran PBNU, dan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan.

Baca Juga

"Nanti setelah dari sana kita laporkan kepada PBNU, selanjutnya treatment apa yang harus dilakukan. Kita menunggu arahan PBNU," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa mengatakan peninjauan lokasi hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dilakukan Senin malam. Koordinasi dilakukan dengan melibatkan LAZISNU di PCNU Kabupaten Cianjur dan PWNU Jawa Barat.

"Karena penanganan bencana itu tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak maka kita harus berkoordinasi. Selanjutnya kita harus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak pemerintah setempat," kata Moesafa.

Ia memastikan LAZISNU PCNU Kabupaten Cianjur dan PWNU Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Sebab pemerintah menjadi pihak sentral untuk melakukan koordinasi dalam hal penanganan, sekaligus pemulihan pascagempa

Menurut Moesafa, dampak dari gempa adalah rusaknya infrastruktur sehingga penanganan kebutuhan yang harus menjadi prioritas yaitu hunian sementara untuk para warga terdampak gempa.

"Kemudian beberapa infrastruktur lain seperti sekolah, fasilitas kesehatan, termasuk fasilitas ibadah. Ini yang akan menjadi prioritas (bantuan) sebagai dampak dari bencana gempa," katanya.

Ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan sekaligus berpartisipasi membantu para korban yang ada di lokasi bencana.

LAZISNU juga membuka donasi untuk meringankan beban para warga terdampak gempa di Cianjur. Bantuan dapat ditransfer melalui rekening Bank Central Asia (BCA) 0683331926 atas nama Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Konfirmasi transfer melalui nomor 081398009800.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement