Senin 21 Nov 2022 22:15 WIB

Angkatan Laut Indonesia dan AS Gelar Latihan Bersama di Lampung

TNI Angkatan Laut dan pasukan marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan pasukan marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama perdana
Foto: AP/Aaron Favila
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan pasukan marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama perdana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan pasukan marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama perdana "Keris Marine Exercise" (MAREX) di Lampung.

"Latihan bersama bersandi Keris Marine Exercise (MAREX) itu dilaksanakan pada 11-25 November di wilayah latihan Piabung, Kabupaten Pesawaran, Lampung," kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Senin (21/11/2022).

Latihan militer bersama Keris MAREX perdana, yang dipimpin Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) dan Korps Marinir (Kormar) TNI AL, bertujuan mengembangkan kemampuan interoperabilitas militer dan kesadaran domain maritim, memperkuat hubungan, serta memperluas kemampuan pasukan yang berpartisipasi.

Selama kegiatan Keris MAREX tahun ini, sekitar 180 tentara marinir AS dari pasukan Marine Rotational Force - Southeast Asia (MRF-SEA) dan 260 prajurit Korps Marinir TNI-AL dari Batalyon Marinir ke-7, akan berlatih bersama secara intensif.

Kegiatan pelatihan itu berfokus pada peningkatan kemampuan gabungan untuk pertahanan pesisir, tembakan gabungan, artileri roket, sistem pesawat udara kecil nirawak, serta kegiatan budaya dan kemasyarakatan.

"Keris MAREX 23 memungkinkan MRF-SEA mengembangkan teknik pemecahan masalah secara bilateral dan membina ikatan persahabatan antara orang Amerika dan Indonesia," kata Kapten Larry Boyd, Direktur Strategi Komunikasi dan Operasi MRF-SEA.

"Namun yang paling penting, dalam lingkungan saat ini, ketika dunia terkadang nampak menghadapi krisis demi krisis, latihan seperti Keris MAREX 23 menjadi semakin penting," ujar Boyd.

Menurut dia, latihan bersama itu juga menyoroti kekuatan dan stabilitas hubungan AS dan Indonesia serta mendorong upaya untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas, terbuka, dan makmur.

Kegiatan latihan tersebut mencakup berbagai evolusi pelatihan seperti patroli, pertempuran jarak dekat dan penyergapan, penggunaan sistem pesawat nirawak, sensor untuk menyerang, perawatan korban pertempuran taktis, dan pembuangan senjata peledak.

Selain itu, terdapat kegiatan pertukaran untuk berbagai bidang fungsional yang meliputi perencanaan bersama, operasi ekspedisi pangkalan tingkat lanjut, operasi perencanaan bersama, dan operasi dengan kapal kecil.

''Puncak latihan bersama ini akan diisi latihan misi untuk meningkatkan interoperabilitas dan menampilkan kemampuan kesadaran domain maritim,'' kata Kedubes AS dalam keterangannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement