Sabtu 19 Nov 2022 15:13 WIB

Menpora akan Diskusikan Kelanjutan Kompetisi Liga 1 dengan Kapolri

jika kompetisi tidak berjalan tentu akan menurunkan performa timnas

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (tengah) bersama Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus (kanan), dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Pertemuan tersebut membahas rencana kelanjutan Liga 1 2022/2023 yang dihentikan akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (tengah) bersama Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus (kanan), dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Pertemuan tersebut membahas rencana kelanjutan Liga 1 2022/2023 yang dihentikan akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali akan berdiskusi dengan pihak kepolisian terkait pemberian izin kompetisi.

Hal itu dikatakan setelah pihaknya menerima audiensi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Exco PSSI di ruang rapat Kemenpora, Jumat (18/11/2022). Ia menyadari kelanjutan kompetisi sabgat penting untuk Timnas sepak bola Indonesia. 

"Ada  satu hal yang mendasar buat kita bahwa kompetisi ini sangat dibutuhkan untuk persiapan timnas kita. Jadi kalau masih ingat di awal-awal pandemi, kompetisi sempat terhenti dan kemudian kita mulai lagi dengan turnamen pra musim Piala Menpora pada waktu itu," kata Zainudin dikutip dari laman resmi Kemenpora, Sabtu (19/11/2022).

 

Ia menjelaskan, alasan menggelar Piala Menpora adalah sebagai salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kompetisi sepak bola bisa kembali digelar. Menurutnya kompetisi menjadi kebutuhan untuk tim nasional.

 

"Kita tahu bahwa tahun depan kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20, kemudian ada juga Piala Asia Tahun 2023 selanjutnya ada FIFA Match Day untuk peningkatan peringkat timnas di FIFA," katanya.

 

"Dan tentu hal ini sangat dipahami oleh pemerintah. Oleh karena itu hasil dari diskusi ini akan saya diskusikan kembali  dengan Bapak Kapolri, karena pihak polri yang punya kewenangan untuk mengeluarkan izin keramaian," sambungnya.

 

Menurutnya, jika kompetisi tidak berjalan tentu akan menurunkan performa timnas. Zainudin menilai, meskipun para penggawa Merah Putih bisa menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri, akan percuma jika pada akhirnya saat mereka kembali ke Indonesia tidak ada pertandingan, sehingga akan menurunkan performa para pemain.

 

"Karena itu, kita akan segera usahakan kompetisi ini bisa berjalan kembali. Tentu dengan perubahan-perubahan yang mendasar dengan transformasi yang dilakukan oleh PSSI, pemerintah dan polri. Mudah-mudahan pengelolaan kompetisi kita dan pembinaan sepak bola kita secara umum semakin baik," jelas Amali.

Advertisement