Sabtu 19 Nov 2022 06:40 WIB

Israel Larang Warga Palestina Memasuki Masjid Ibrahimi 

Israel menutup Masjid Ibrahimi mulai Jumat (18/11) sore hingga Sabtu (19/11).

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Masjid Al-Haram Al-Ibrahimi di Hebron
Foto: http://www.procon.org
Masjid Al-Haram Al-Ibrahimi di Hebron

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas pendudukan Israel melarang warga Palestina memasuki Masjid Ibrahimi di Kota Hebron yang. Kementerian Wakaf Palestina mengumumkan, Israel menutup Masjid Ibrahimi mulai Jumat (18/11/2022) sore hingga Sabtu (19/11/2022) malam.

"Otoritas pendudukan akan menutup Masjid Ibrahimi, mulai Jumat sore hingga Sabtu malam. Langkah itu dilakukan dengan dalih merayakan hari Sabat Yahudi," ujar pernyataan Kementerian Wakaf Palestina, dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (18/11/2022).

 

Kementerian Wakaf menambahkan, otoritas Israel memanfaatkan hari raya Yahudi untuk menindas warga Palestina dengan menjatuhkan hukuman kolektif kepada mereka. Termasuk mencegah warga Palestina mengakses tempat-tempat suci, dan menginterogasi mereka di pos pemeriksaan militer.

 

"Setiap tahun, Masjid Ibrahimi ditutup total selama sepuluh hari sehubungan dengan hari raya keagamaan Yahudi," ujar pernyataan Kementerian Wakaf Palestina.

 

Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron dan berada di bawah kendali pendudukan Israel. Masjid itu diyakini telah dibangun di atas makam Nabi Ibrahim.

 

Pada 25 Februari 1994, pemukim ekstremis Yahudi ekstremis, Baruch Goldstein menembaki jemaah Palestina selama sholat Subuh di masjid Ibrahimi. Serangan ini menewaskan 29 orang dan melukai sekitar 200 lainnya. Insiden ini menuai aksi protes dari warga Palestina. Selama protes dan bentrokan, pasukan pendudukan Israel membunuh 20 warga Palestina dan melukai lebih dari 150 orang lainnya.

 

Sejak itu, pendudukan Israel telah menutup jalan utama di kota dan membagi Masjid Ibrahimi menjadi dua bagian. Satu bagian untuk warga Palestina dan satu bagian lainnya untuk Yahudi. Selama hari raya Yahudi, Israel melarang warga Palestina memasuki masjid tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement