REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Chris Hemsworth baru mengetahui bahwa dia memiliki genotipe langka yang membuat dirinya lebih berisiko terhadap penyakit Alzheimer. Hemsworth mengatakan temuan ini menjadi ketakutan terbesar dalam hidupnya.
"Ini ketakutan terbesar saya," ujar Hemsworth dalam salah satu episode acaranya bersama National Geographic yang disiarkan melalui Disney Plus, seperti dilansir CBS News.
Hal ini diketahui oleh Hemsworth setelah melakukan suatu tes genetik. Tes ini bertujuan untuk memahami lebih jauh soal profil kesehatannya saat ini dan di masa mendatang.
Berdasarkan tes ini, Hemsworth diketahui memiliki dua salinan genotipe bernama ApoE4. Keberadaan ApoE4 memiliki kaitan yang erat dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
"ApoE4 adalah gen faktor risiko terkuat untuk penyakit Alzheimer, meski mendapatkan 'warisan' ApoE4 tak selalu berarti bahwa seseorang pasti akan terkena penyakit ini," jelas sebuah studi yang dilakukan oleh National Institutes od Health.
Sekitar 25 persen populasi dunia memiliki satu salinan gen ApoE4. Namun, hanya 2 persen hingga 3 persen populasi yang memiliki dua salinan ApoE4.
Hemsworth mengatakan temuan bahwa dirinya termasuk ke dalam 2-3 persen populasi tersebut merupakan hal yang mengerikan. Alasannya, penyakit Alzheimer bisa membuat penderitanya tak bisa mengingat kenangan-kenangan berharga mereka di masa lampau.
"Pemikiran bahwa saya tak akan bisa mengingat kehidupan yang saya lalui bersama istri dan anak saya, ini mungkin ketakutan terbesar saya," lanjut Hemsworth.
Hemsworth mengatakan sosok yang pertama kali memberitahu bahwa dirinya memiliki dua salinan ApoE4 adalah Dr Peter Attia. Dr Attia memberitahu informasi tersebut melalui percakapan telepon yang singkat namun padat.
"Saya menutup telepon dan orang tua saya ada di situ, pada waktu itu, saya memberitahu mereka," pungkas Hemsworth.
Penyakit Alzheimer sebenarnya tak terlalu asing bagi keluarga besar Hemsworth. Penyakit ini pernah dialami pula oleh kakek Hemsworth.
"Dia tak bisa mengingat siapa kami, para cucunya, juga tak bisa mengingat anaknya sendiri. Itu sangat menyayat hati," ungkap Hemsworth.
Menurut penjelasan Dr Attia, dua salinan ApoE4 membuat Hemsworth berisiko terhadap penyakit Alzheimer sekitar 8-10 kali lebih tinggi. National Institue of Health menambahkan, salinan ApoE4 juga berkaitan dengan kemunculan penyakit Alzheimer pada usia yang lebih muda, yaitu sekitar usia 30-an hingga pertengahan 60-an tahun.
Seperti orang lain yang juga memiliki ApoE4 dan risiko terhadap penyakit Alzheimer, Hemsworth disarankan untuk melakukan beberapa tindakan antisipasi. Mengacu pada anjuran National Institute of Aging, ada beberapa upaya yang sebaiknya dilakukan untuk menekan risiko penyakit Alzheimer.
Upaya tersebut antara lain rutin melakukan aktivitas fisik, mengontrol tekanan darah, dan melakukan latihan kognitif seperti melibatkan diri dalam aktivitas yang membantu meningkatkan daya ingat serta kecepatan dalam membuat pertimbangan dan memproses informasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
