Jumat 18 Nov 2022 17:26 WIB

Dejan/Gloria ke Semifinal Australian Open, Adnan/Nita Kewalahan

Dejan/Gloria mendapat tiket semifinal berkat kemenangan dari pasangan asal Jepang

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah (kanan) dan Gloria Emanuelle Widjaja (kiri) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin dalam pertandingan semi final turnamen bulu tangkis BWF Super 100-Indonesia Masters di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022). Dejan/Gloria gagal melaju setelah dikalahkan Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan skor 1-2 (17-21, 21-15, 21-23).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah (kanan) dan Gloria Emanuelle Widjaja (kiri) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin dalam pertandingan semi final turnamen bulu tangkis BWF Super 100-Indonesia Masters di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022). Dejan/Gloria gagal melaju setelah dikalahkan Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan skor 1-2 (17-21, 21-15, 21-23).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke semifinal turnamen bulu tangkis Australian Open 2022 di saat Adnan Maulana/Nita Violina Marwah kewalahan menghadapi pasangan China pada perempat final di Quay Centre, Syndey, Jumat (18/11).

Dejan/Gloria mendapat tiket semifinal berkat kemenangan 20-22, 21-19, 21-17 atas unggulan ketujuh asal Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo. Sedangkan Adnan/Nita tak mampu berkutik saat meladeni pasangan China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping sehingga kalah 7-21, 4-21 hanya dalam waktu 28 menit.

Adnan mengakui bahwa penampilan mereka sangat buruk. Mereka tidak bisa keluar dari tekanan sejak laga dimulai hingga selesai.

“Permainan kami tidak keluar sama sekali. Dari awal terus tertekan. Pola permainan kami benar-benar tak berkembang. Ini yang membuat kami kalah," ujar Adnan melalui keterangan tertulis PBSI di Jakarta.

Adnan/Nita juga tak sanggup menghalau serangan-seragan tajam dari Feng/Huang. Meski merasa sudah melakukan segala upaya untuk menembus pertahanan lawan, Adnan/Nita tetap kewalahan. Huang Dong Ping, peraih emas Olimpiade Tokyo, juga memiliki pertahanan yang kuat.

“Pemain pria, serangannya tajam karena punya postur tinggi. Pertahanannya juga lebih rapat. Kalau kami salah buang, pasti langsung disergap. Itu yang terjadi dalam pertandingan tadi," tutur Adnan.

Meski gagal melaju ke semifinal ajang BWF World Tour Super 300 ini, Adnan/Nita melihat sisi positif lain yang mereka dapat setelah tampil bersama dalam tiga turnamen musim ini. Sejak dipasangkan pada September lalu, mereka merasa komunikasi di antara keduanya makin berjalan.

"Paling tidak, komunikasi kami kini lebih lancar dan ada kemajuan. Selain itu, saling pengertian juga makin baik," ujar Adnan.

"Ya, komunikasi kami akui sekarang memang lebih baik. Kami bisa bicara dan saling mengingatkan di lapangan," ujar Nita.

Di semifinal, Dejan/Gloria akan berhadapan dengan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Jeong Na Eun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement