Jumat 18 Nov 2022 09:15 WIB

IHSG Diproyeksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Cuan di Akhir Pekan

Analis rekomendasikan saham BMRI hingga ELSA di tengah proyeksi Bullish

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas di akhir pekan. Potensi penguatan ini tercermin pada IHSG yang bergerak dalam pola konsolidasi, indikator netral & penutupan di atas 5 Day MA.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas di akhir pekan. Potensi penguatan ini tercermin pada IHSG yang bergerak dalam pola konsolidasi, indikator netral & penutupan di atas 5 Day MA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas di akhir pekan. Potensi penguatan ini tercermin pada IHSG yang bergerak dalam pola konsolidasi, indikator netral & penutupan di atas 5 Day MA. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.987. Secara teknikal, indikator MACD menujukkan pola bullish, stochastic netral di atas support 6.980, candle higher high. 

IHSG masih berpeluang rebound jika bisa ditutup harian di atas level 6.980, dengan target 7.091, 7.135, dan 7.250. Namun jika gagal mencapai target, IHSG rawan menuju levek 6.956 hingga 6.894. 

“Resistance pada perdagangan Jumat (18/11) di level 7.053, 7.086, 7.135,  7.178 dengan support 7.014, 6.987, 6.955, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.000 - 7.100,” tulis Andri dalam riset perdagangan Jumat (18/11).

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Hang Seng mengalami penurunan setelah Tencent berencana menjual lebih dari 20 miliar dolar AS sahamnya di Meituan. 

Nikkei juga mengalami koreksi. Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan sebesar 2.162,3 miliar yen, lebih besar dari perkiraan. Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga sebesar 5,25 persen, naik 50 basis points (bps).

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tipis 0,02 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,31 persen. Sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,35 persen. 

"The Fed mengisyaratkan aksi kenaikan suku bunga untuk memperlambat inflasi masih jauh dari selesai," kata Maxi.

Berikut merupakan saham-saham rekomendasi dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini: 

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resistance : Rp 10.025, Rp 10.300, Rp 10.450, Rp 10.600. 

Support: Rp 9.850, Rp 9.625, Rp 9.450, Rp 9.325. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 10.175, Rp 10.300. Stop loss di bawah Rp 9.625.

2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resistance : Rp 4.650, Rp 4.760, Rp 4.845, Rp 4.960. 

Support: Rp 4.560, Rp 4.500, Rp 4.450, Rp 4.360. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 4.610, target Rp 4.750, Rp 4.840. Stop loss di bawah Rp 4.450.

3. PT Panin Financial Tbk  (PNLF)

Resistance : Rp 486, Rp 500, Rp 535, Rp 555. 

Support: Rp 460, Rp 452, Rp 440, Rp 426. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 472 target Rp 486, Rp 500. Stop loss di bawah Rp 452.

4. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Resistance : Rp 570, Rp 595, Rp 610, Rp 640. 

Support: Rp 530, Rp 500, Rp 488, Rp 470.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 580, Rp 595. Stop loss di bawah Rp 525.

5. PT Astra International Tbk (ASII)

Resistance : Rp 6.350, Rp 6.450, Rp 6.600, Rp 6.800. 

Support: Rp 6.225, Rp 6.150,Rp 5.975, Rp 5.800. 

Rekomendasi: BUY di atas Rp 6.300 target Rp 6.450, Rp 6.500. Stop loss di bawah Rp 6.200.

6. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Resistance : Rp 346, Rp 352, Rp 362, Rp 374. 

Support: Rp 336, Rp 328, Rp 316, Rp 300. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 352, Rp 356. Stop loss di bawah Rp 328.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement