Kamis 17 Nov 2022 22:51 WIB

Tingkatkan Daya Baca, SD S Terpadu Bina Ilmu Gelar Lomba Pojok Baca

Keberadaan pojok baca yang sudah ada di setiap kelas belum dikelola secara maksimal.

Peserta didik, SD S Terpadu Bina Ilmu, menggelar lomba mendesain pojok baca.
Foto: istimewa
Peserta didik, SD S Terpadu Bina Ilmu, menggelar lomba mendesain pojok baca.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Guna meningkatkan minat dan daya baca peserta didik, SD S Terpadu Bina Ilmu, menggelar lomba mendesain pojok baca. Kegiatan yang digagas bidang perpustakaan ini berlangsung selama dua pekan, terhitung dari 28 Oktober 2022 sampai 10 November 2022.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dan kelanjutan dari program Satu Buku Satu Siswa atau disingkat Sabuktua yakni satu siswa diwajibkan membaca satu buku lalu mengambil amanat atau hikmah yang terkandung dari buku yang dibaca.

Baca Juga

Kepala Bidang Perpustakaan SD S Terpadu Bina Ilmu, Rica Roselia Ma'sum, mengatakan, keberadaan pojok baca yang sudah ada di setiap kelas belum dikelola secara maksimal. Maka itu, pihaknya mencoba mengadakan lomba mendesain pojok baca dengan maksud meningkatkan gairah, minat, dan daya baca seluruh peserta didik.

''Saat ini minat baca peserta didik tinggi namun daya bacanya rendah. Maka itu, lomba pojok baca ini untuk merangsang dan meningkatkan minat dan daya baca,'' terang Rica seperti yang tertulis pada siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis, (17/11).

Lebih lanjut, Rica, menjelaskan, keterlibatan orang tua peserta didik sangat membantu keberhasilan program ini. ''Kami memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada orang tua bersama wali kelas dan peserta didik mendesain pojok baca yang menarik dan nyaman untuk aktivitas penunjang literasi di sekolah,'' ujarnya.

Guru kelas I B ini kemudian merinci kriteria lomba pojok baca sebagai berikut; variasi dan jenis buku, jurnal literasi, kreativitas, estetika penyusunan buku, kebersihan dan kerapian. ''Semua kriteria ini harus terpenuhi di setiap pojok baca,''tandas Rica.

Keceriaan terpancar dari raut wajah Keysha Arraya Bellvania Ramadhani (9th). Siswi kelas III B ini sangat senang pojok baca di kelasnya sudah berubah semakin menarik. ''Jadi seru dan lebih semangat membaca karena pojok bacanya sudah bagus dan buku bukunya juga lebih banyak,'' ujarnya polos.

Hal senada diungkapkan Nuramelia orang tua dari Nadhifah Hanin Hidayat (7th) kelas I A. Keberadaan pojok baca di sekolah berdampak baik di rumah bagi buah hatinya. ''Semenjak ada pojok baca jadi ada motivasi lebih buat belajar baca di rumah. Bukunya jadi nggak ngangur deh,''akunya melalui status WhattApp.

Kepala SD S Terpadu Bina Ilmu, Suprianto, S.Pd, mengaku sangat bersyukur dengan giat literasi di sekolah yang mulai mengantongi izin operasional sejak 2004 silam. ''Kami terus berupaya mendukung dan menguatkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk seluruh warga sekolah,''ujarnya.

Tak dipungkiri, gerakan literasi ini butuh konsistensi dan kolaborasi dari semua pihak terutama guru dan orang tua untuk mencetak generasi literat. ''Ini adalah sebuah gerakan yang harus dikawal dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar budaya membaca dan menulis selalu terasah sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat,'' papar pria kelahiran Bogor 43 tahun silam.

Untuk memberikan motivasi pihak sekolah memberikan apresiasi kepada seluruh kelas sebanyak 14 rombongan belajar berupa buku buku bacaan beragam judul; Real Masjid, Serial Membangun Keakraban Keluarga, Makrifatul Islam, Serial Karakter Hebat Anak Muslim, Komik Sahabat Rasul dan Mukjizat Nabi Muhammad SAW. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement