Rabu 16 Nov 2022 18:27 WIB

Ini yang Dilakukan Kang Emil dan Teh Atalia Saat Sarling Jabar di Karawang

Tujuan dari Sarling ini untuk mengkompilasi, menggabungkan program pemerintah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar, Atalia Praratya melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker) melalui Siaran Keliling Jawa Barat (Sarling Jabar) di Kabupaten Karawang, Rabu (16/11/2022).
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar, Atalia Praratya melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker) melalui Siaran Keliling Jawa Barat (Sarling Jabar) di Kabupaten Karawang, Rabu (16/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG--Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar, Atalia Praratya melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker) melalui Siaran Keliling Jawa Barat (Sarling Jabar) di Kabupaten Karawang, Rabu (16/11/2022).

Kang Emil sapaan akrab Gubernur memulai kunjungannya ke Pasar Johar Karawang bersama Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana untuk mengecek harga dan melihat sistem digitalisasi dalam pembayaran dan meninjau pengujian terhadap bahan berbahaya dalam makanan di Pojok Informasi BPOM di pasar tersebut. Kemudian, Gubernur menuju Pesantren Alfathimiyah Karawang untuk melakukan monitoring Produk OPOP 1 dan meninjau area produksi usaha pesantren.

Baca Juga

Sementara itu di tempat terpisah, Atalia melakukan peninjauan Posyandu Nusa Indah 12 Karangpawitan untuk melakukan pembinaan posyandu dan pelayanan KB. Kemudian, Teh Atalia yang juga selaku Bunda PAUD Jawa Barat melakukan monitoring ke TK RA Saadah.

Usai melakukan kegiatan terpisah, Kang Emil dan Teh Atalia menuju lokasi yang sama yakni SMAN 5 Karawang. Di sekolah tersebut, Gubernur dan istri serta Bupati melakukan monitoring sekolah dengan melakukan Deklarasi Sekolah Toleransi dengan upaya anti radikalisme, anti hoax, dan sekolah ramah anak oleh siswa-siswi dan diberikan motivasi oleh Kang Emil.

Pada kesempatan itu, Kang Emil berpesan kepada siswa-siswi untuk tidak boleh melakukan bullying atau perundungan terhadap sesama teman dan juga jangan menyebarkan informasi hoax di lingkungan sekolah.

"Juga nanti akan melaunching aplikasi anti bullying, jadi kalau ada anak sekolah yang merasa mendapatkan perilaku ini, curhat ke guru tidak dibalas bisa melalui aplikasi bisa lapor agar kita bisa berupaya. Jadi inilah sistem negara adil kepada anak-anak sekolah di Jawa Barat, karena negara memfasilitasi laporan pengaduannya yang secara cepat melalui aplikasi," ujarnya.

Usai itu, Gubernur melaksanakan pertemuan dengan tokoh di Aula Lantai Gedung Singaperbangsa untuk melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Karawang. Kemudian, ia menuju Hotel Swiss-Bellin Karawang untuk melakukan Kongres Bahasa Daerah Jawa Barat Wilayah Melayu Betawi.

Di tempat terpisah, Teh Atalia selaku Ketua Dekranasda Jawa Barat menuju ke Bale Indung Nyi Pager Asih Karawang untuk meninjau Gelar Produk Dekranasda dan UMKM. Selanjutnya, meninjau area Wisata Carnival Galuh Mas untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswi sekolah dasar di Kabupaten Karawang.

Kemudian, ia melakukan kunjungan ke SMKN 1 Karawang untuk meninjau kegiatan workshop online shop peserta didik Sekoper Cinta. kemudian ia menuju Karawang Kulon untuk meresmikan Bedah Rumah dengan pengguntingan pita sebagai simbolis peresmian rumah oleh Pendiri Jabar bergerak.

"Dari seluruh rangkaian ini, tujuan dari Sarling ini adalah untuk mengkompilasi, menggabungkan semua program-program pemerintah menjadi satu, ini adalah bentuknya monitoring dan evaluasi program-program yang dilakukan oleh pemerintah," ucap Teh Atalia.

Dimulai dari Pasar Juara, kata dia, Gubernur mengecek dan menjamin keamanan produk yang dijual serta pemantauan memakai uang tunai baru dan non tunai (QRiS). Selanjutnya melakukan penijauan posyandu sebagai upaya terkait dengan program stunting, kemudian sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan bagaimana sosialisasi KB, termasuk juga bagaimana makanan sehat BPOM dan lain-lain.

"Kemudian kami ke paud juga mendorong bagaimana program literasi termasuk juga program makanan bergizi kita hadirkan. Termasuk kita ke sekolah, ke sekolah juga menjadi satu hal yang penting karna di situ programnya justru paling banyak dari mulai literasi, bagaimana khususnya dengan dinas pendidikan kita ada program anti bullyng, ada aplikasi yang In syaa Allah dalam waktu dekat akan diluncurkan dan mudah-mudahan ini bisa membantu anak-anak pelajar untuk bisa mereka melakukan berbagai kegiatan belajar mengajar dengan lebih nyaman di sekolah," imbuhnya.

Ia menambahkan, bagian dari program temu tokoh yang dilakukan oleh Gubernur untuk mendengarkan keluh kesah, masukan atau aspirasi dari sejumlah tokoh yang ada di Kabupaten Karawang untuk menunjukkan perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait dengan program-program yang dijalankan termasuk hal yang mungkin sudah pernah dijanjikan.

"Dan Alhamdulillah, hari ini melalui Jabar Bergerak, pak Dede mendapatkan berkah untuk mendapatkan renovasi rumah yang tadinya rumahnya tidak nyaman kemudian juga atapnya akan roboh banyak bocor dan lain sebagainya sekarang sudah lebih nyaman lagi. Jadi kami itu Jabar bergerak hanya sebagai perantara kebaikan hati masyarakat untuk masyarakat lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement