Rabu 16 Nov 2022 09:08 WIB

LMI Bantu Distribusikan Logistik Warga Terdampak Banjir di Tamiang

Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang terendam banjir.

relawan LMI gerak cepat dengan mengirim logistic di Tamiang, Acehm
Foto: istimewa
relawan LMI gerak cepat dengan mengirim logistic di Tamiang, Acehm

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah dinyatakan surut dari banjir dua hari lalu, kini Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang kembali terendam banjir susulan.

"Iya air masuk lagi siang jam 14.00 WIB tadi," kata Datok Penghulu (Kepala Desa) Rantau Pakam, Ruslan dihubungi dari Kuala Simpang, Selasa malam.

Baca Juga

Datok Ruslan pun menggerutu, ini lah nasib derita warga Desa Rantau Pakam baru saja masyarakat pulang ke rumah dari pengungsian masing-masing, hari ini sudah banjir kembali. Rumah-rumah yang sudah dibersihkan kini terendam seperti semula. Air sungai masuk ke permukiman dari celah tanggul yang jebol belum diperbaiki.

"Ini lah kondisi Rantau Pakam hari ini. Air muali naik, kami enggak tahu mau berbuat apa lagi," keluhnya.

Dijelaskan Ruslan dampak banjir di Rantau Pakam dua hari lalu sudah surut total, namun tiba-tiba debit air sungai naik dan langsung meluap ke perkampungan. Sedikitnya puluhan rumah warga terendam banjir setinggi 10-30 centimeter.

"Itulah kenyataan kami hari ini, didatangi banjir kiriman dari hulu," tuturnya.

Mengetahui hal itu, relawan LMI gerak cepat dengan mengirim logistic di lokasi bencana. Menurut Susanto selaku Manajer Penanggulangan Bencana LMI mengatakan penyerahan bantuan di laksanakan di kantor Datok penghulu rantau Pakam, yang di wakili kepala dusun dan warga.

“Dari 331 jumlah kk yang terdampak Alhamdulillah LMI bisa membantu 30 kepala keluarga yang paling terdampak kerusakan dan sangat butuh alat kebersihan, untuk membersihkan rumah nya yang baru surut air nya.” Katanya saat membagikan bantuan.

Untuk warga yang lain sementara masih menunggu situasi karena hari ini, Selasa 15 nov air kembali naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement