Selasa 15 Nov 2022 20:25 WIB

Mengintip Bagian dalam Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman

Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman memiliki dua pintu utama.

Sejumlah umat Islam berjalan keluar dari Masjid Jami Sultan Abdurrahman usai menunaikan shalat jumat di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/5/2020). Masjid Jami yang didirikan oleh Sultan Pontianak Syarif Abdurrahman Al Kadrie pada tahun 1771 di sebelah timur Sungai Kapuas besar tersebut merupakan salah satu cagar budaya yang menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara
Foto: ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Sejumlah umat Islam berjalan keluar dari Masjid Jami Sultan Abdurrahman usai menunaikan shalat jumat di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/5/2020). Masjid Jami yang didirikan oleh Sultan Pontianak Syarif Abdurrahman Al Kadrie pada tahun 1771 di sebelah timur Sungai Kapuas besar tersebut merupakan salah satu cagar budaya yang menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara

IHRAM.CO.ID, Untuk memasuki bangunan Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman, jamaah bisa melalui dua pintu utama, yakni di bagian selatan dan utara masjid. Naik beberapa anak tangga, jamaah akan menginjak serambi masjid yang berlantai kayu belian.

Masuk lagi ke bagian dalam, hawa sejuk segera membelai kulit meski masjid dengan luas sekitar 700 meter persegi ini hanya memiliki enam jendela yang seluruhnya mengarah ke Sungai Kapuas Kecil.

Baca Juga

Di tengah banguan masjid terlihat enam buah soko guru yang menopang atap utama masjid. Sementara, bagian lain dari ruang masjid ditopang oleh kayu-kayu balok berukuran lebih kecil.

Ruang utama masjid bisa menampung sekitar 1.000 jamaah. Namun, jika bagian serambi dan halaman di bagian selatan masjid dioptimalkan, daya tampung akan meningkat hingga 3.000 jamaah. 

Masjid akan terisi penuh saat diselenggarakan shalat Jumat, juga shalat tarawih pada bulan Ramadhan. 

Bagaimana dengan mihrab? 

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement